Secara historis, Starlink mampu menahan serangan elektronik. Namun kini, Rusia dilaporkan menggunakan frekuensi radio bertenaga tinggi yang dipancarkan dari kendaraan dengan menara radio besar di atasnya untuk mengganggu sinyal Starlink. Beberapa pihak juga berspekulasi bahwa Rusia menggunakan senjata serupa yang dipasang pada drone untuk melancarkan serangan ini.
SpaceX mulai menyediakan terminal Starlink di Ukraina beberapa saat setelah invasi Rusia pada Februari 2022. Tahun lalu, pihak Ukraina menyatakan bahwa ada sekitar 42 ribu terminal Starlink yang dioperasikan di militer, rumah sakit, bisnis, dan organisasi lainnya. Biaya operasionalnya didanai oleh Pentagon.
Rusia tidak tinggal diam dalam upaya mengganggu koneksi internet Starlink. Menurut laporan New York Times, Rusia telah menyebabkan masalah koneksi Starlink yang meluas di kota Kharkiv, yang berdampak pada kesulitan komunikasi, pengintaian, dan operasi drone oleh tentara Ukraina.
Sumber: Detik