Layanan Starlink Ngadat di Rusia, Elon Musk Sebut Tantangan Berat

June 2, 2024 - 12:46
Dok. Olhar Digital

HABADAILY.COM - Rusia dilaporkan telah berhasil mengganggu akses internet Starlink dari SpaceX, yang selama ini menjadi andalan Ukraina, dengan menggunakan frekuensi radio bertenaga tinggi. 

Meskipun layanan internet Starlink masih dapat digunakan, namun kerap mengalami gangguan. Elon Musk, CEO SpaceX, pun angkat bicara mengenai masalah ini.

Elon Musk, yang juga memimpin Tesla dan media sosial X, menyebut bahwa perusahaannya telah menghabiskan banyak sumber daya untuk melawan upaya Rusia menghambat internet Starlink. Ia mengakui bahwa tantangan ini sangat berat.

"SpaceX menghabiskan sumber daya yang signifikan untuk melawan upaya jamming dari Rusia. Ini adalah masalah yang berat," tulis Musk di X, seperti dikutip dari Kyiv Independent. 

"Mereka (Rusia) telah sukses dalam menutup setiap sistem komunikasi, kecuali Starlink," tambahnya.

Secara historis, Starlink mampu menahan serangan elektronik. Namun kini, Rusia dilaporkan menggunakan frekuensi radio bertenaga tinggi yang dipancarkan dari kendaraan dengan menara radio besar di atasnya untuk mengganggu sinyal Starlink. Beberapa pihak juga berspekulasi bahwa Rusia menggunakan senjata serupa yang dipasang pada drone untuk melancarkan serangan ini.

SpaceX mulai menyediakan terminal Starlink di Ukraina beberapa saat setelah invasi Rusia pada Februari 2022. Tahun lalu, pihak Ukraina menyatakan bahwa ada sekitar 42 ribu terminal Starlink yang dioperasikan di militer, rumah sakit, bisnis, dan organisasi lainnya. Biaya operasionalnya didanai oleh Pentagon.

Rusia tidak tinggal diam dalam upaya mengganggu koneksi internet Starlink. Menurut laporan New York Times, Rusia telah menyebabkan masalah koneksi Starlink yang meluas di kota Kharkiv, yang berdampak pada kesulitan komunikasi, pengintaian, dan operasi drone oleh tentara Ukraina.

Sumber: Detik

© 2025 PT Haba Inter Media | All rights reserved.