
"Meskipun ada efisiensi anggaran di berbagai sektor, daya tarik Aceh tidak berkurang. Wisatawan tetap datang untuk menikmati keindahan alam, kekayaan budaya, serta kenyamanan dan keamanan selama berada di Aceh," tambah Almuniza.
Peningkatan kunjungan wisatawan ini tak lepas dari program unggulan Pemerintah Aceh di bawah kepemimpinan Gubernur Muzakir Manaf dan Wakil Gubernur Fadhlullah. Mereka secara konsisten mendorong pengembangan pariwisata halal sebagai salah satu sektor strategis pendorong ekonomi daerah.
Melalui program ini, Pemerintah Aceh berfokus pada pembangunan infrastruktur pendukung wisata halal, peningkatan kapasitas pelaku industri pariwisata, serta promosi aktif ke negara-negara berpenduduk mayoritas Muslim seperti Malaysia.
"Pariwisata halal bukan hanya tren global, tapi identitas kuat Aceh sebagai wilayah yang menjunjung nilai-nilai syariat. Ini menjadi kekuatan sekaligus daya saing utama Aceh di kancah nasional dan internasional," jelas Almuniza.