Dangdut Goes Global: Pesona Musik Tradisional Indonesia yang Membahana di Kancah Internasional

Tidak hanya menjadi tren di kalangan masyarakat Indonesia diaspora, tetapi musik dangdut juga mulai menarik minat dari pendengar dari berbagai budaya di seluruh dunia.
Terinspirasi oleh alunan musik yang riang dan lirik yang penuh makna, banyak musisi dan produser dari luar negeri mulai mencoba menggabungkan elemen-elemen dangdut ke dalam karya-karya mereka sendiri.
Indonesia juga mempromosikan dangdut dengan membuat acara musik dangdut berskala internasional seperti Dangdut Academy Asia (DAA) yang merupakan program kompetisi pencarian bakat penyanyi dangdut terbesar di Asia, pesertanya berasal dari berbagai negara seperti Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Filipina, Timor Leste dan lain-lain.
Setiap peserta yang berhasil lolos audisi dari negaranya masing-masing diundang ke Indonesia untuk menerima pelatihan dalam berbagai aspek seperti koreografi, teknik vokal, kepribadian, dan fashion dari para ahli di bidangnya. Acara ini telah menginspirasi kecintaan terhadap musik dangdut, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di negara-negara Asia lainnya.
Melalui Asean Games 2018 dengan Indonesia sebagai tuan rumah, menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk mempromosikan budaya Indonesia kepada para tamu dari berbagai negara. Salah satunya melalui Official Theme Song Asian Games yang dipilih oleh Ketua Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 yaitu Erick Thohir. Lagu ini adalah lagu dangdut dengan judul "Meraih Bintang", yang dinyanyikan oleh Via Vallen. Dengan tujuan mempromosikan budaya musik dangdut Indonesia selama acara Asian Games 2018.
Dalam konteks diplomasi budaya melalui musik dangdut, Pemerintah telah berupaya memperkenalkan musik dangdut ke dunia internasional melalui jalur formal dan informal. Secara informal, pemerintah mengharapkan diaspora untuk memperkenalkan dangdut ke dunia internasional melalui acara-acara di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) atau kedutaan lainnya dengan menyediakan musik dangdut untuk joget atau menyanyi, serta mengundang artis dangdut untuk menghibur diaspora yang tinggal di luar negeri.
Di sisi lain, Pemerintah Indonesia juga menggunakan jalur formal, seperti festival budaya, untuk memperkenalkan dangdut ke dunia internasional. Salah satunya adalah ketika Indonesia menjadi Tuan Rumah Kehormatan dalam sebuah festival dangdut di Eropa, dimana Indonesia mengirim Ikke Nurjanah untuk tampil di berbagai kota di Eropa sebagai upaya untuk memperkenalkan dangdut.
Selain itu, Indonesia juga pernah menyelenggarakan misi budaya berupa pameran dangdut pantura di Amerika, yang lebih menekankan pada aspek sosiologis dan antropologis dari para seniman pantura daripada sekadar musiknya.