Selain itu, kata dia, Aceh juga dikenal sebagai penyuplai ganja terbesar di Indonesia. Hal ini merupakan sisi negatif yang semestinya dihilangkan."Kita harus malu kalau Aceh disebut ladang ganja," kata Kapolda.
Di sisi lain, Polda Aceh terus menyatakan perang terhadap peredaran narkoba di Tanah Air. Pihak kepolisian di Aceh juga terus mengantisipasi masuknya narkoba dari jaringan internasional ke Indonesia, melalui Aceh.
Hingga saat ini, Kapolda Aceh mengatakan perang terhadap narkoba serius dilakukan di Indonesia. Polri juga tidak segan-segan memecat dengan tidak hormat anggotanya apabila menggunakan barang haram tersebut. Dia juga yakin sikap yang sama diperlihatkan TNI dan instansi vertikal lainnya.
Guna mencegah masuknya narkoba dari luar negeri, Polda Aceh juga telah membentuk tim satuan tugas khusus bersama BNN. "Ini salah satu langkah kita untuk bisa mengantisipasi itu (masuknya narkoba). Polri tidak bisa bekerja sendiri, tapi harus mendapat dukungan dari masyarakat. Kalau TNI sudah pasti mendukung," kata Kapolda lagi.
Meskipun demikian, dia mengakui pasokan Narkoba dari luar negeri kerap mempergunakan jalur tikus di Aceh. Polisi juga telah memetakan ada dua wilayah yang rawan dipergunakan bandar narkoba untuk memasok barang terlarang tersebut ke Aceh. "Wilayah rawan timur dan utara," katanya.