
“Kami ingin dana infak benar-benar memberi manfaat nyata. Melalui program ini, saudara-saudara kita akan memiliki peluang kerja yang layak di Jepang. Harapannya, dengan semakin banyak diaspora Aceh di luar negeri, mereka juga bisa memberikan kontribusi nyata untuk daerah,” ujarnya.
Rektor USK, Prof. Dr. Ir. Marwan, menegaskan komitmen universitas dalam mendukung pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan dan pelatihan. Ia menyatakan USK sangat senang dapat berkolaborasi dengan BMA dalam program mulia ini.
Menurut Rektor, pelatihan bahasa Jepang melalui UPT Bahasa USK membuka peluang besar bagi pemuda Aceh, baik untuk bekerja maupun melanjutkan pendidikan di Jepang. “Kami berharap, program ini tidak hanya membuka akses kerja, tetapi juga memperkuat kontribusi mereka bagi pembangunan Aceh,” tuturnya.
Pelaksanaan program dirancang dalam tiga tahap terintegrasi untuk memastikan kesiapan peserta secara menyeluruh diantaranya Pelatihan Bahasa Jepang Intensif: Berlangsung selama tiga bulan di UPT Bahasa USK dan Pelatihan Keterampilan dan Bahasa Lanjutan: Berlangsung selama satu bulan di SMK-PP Saree.