
HABADAILY.COM - Puasa di tengah cuaca panas bisa menjadi tantangan tersendiri bagi tubuh. Terik matahari dan suhu tinggi dapat meningkatkan risiko dehidrasi, kelelahan, serta masalah kesehatan lainnya.
Bagi mereka yang menjalankan ibadah puasa, menjaga kondisi tubuh tetap prima sangat penting agar tetap bisa menjalankan aktivitas sehari-hari tanpa gangguan. Selain menahan lapar dan dahaga, tubuh juga harus beradaptasi dengan perubahan pola makan serta cuaca yang lebih ekstrem.
Oleh karena itu, diperlukan strategi yang tepat untuk menjaga kesehatan selama berpuasa di tengah suhu panas. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan agar tubuh tetap bugar dan tidak mudah sakit saat puasa di cuaca panas.
1. Penuhi Kebutuhan Cairan saat Sahur dan Berbuka
Dehidrasi adalah salah satu risiko utama saat berpuasa di cuaca panas. Oleh karena itu, penting untuk memastikan tubuh mendapatkan cukup cairan saat sahur dan berbuka. Minumlah setidaknya 8 gelas air putih dengan metode 2-4-2 (2 gelas saat berbuka, 4 gelas di antara berbuka dan sahur, serta 2 gelas saat sahur). Hindari minuman berkafein seperti kopi atau teh berlebihan karena dapat meningkatkan buang air kecil dan mempercepat kehilangan cairan tubuh.
2. Konsumsi Makanan yang Menghidrasi
Selain air, makanan juga bisa menjadi sumber cairan bagi tubuh. Buah dan sayur seperti semangka, mentimun, jeruk, dan tomat memiliki kandungan air yang tinggi dan bisa membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi. Hindari makanan yang terlalu asin atau pedas karena dapat meningkatkan rasa haus dan membuat tubuh lebih cepat kehilangan cairan.
3. Hindari Paparan Matahari Berlebihan
Berada di bawah sinar matahari langsung dalam waktu lama dapat menyebabkan kelelahan, dehidrasi, bahkan heatstroke. Jika memungkinkan, batasi aktivitas di luar ruangan pada siang hari, terutama saat matahari sedang terik antara pukul 10.00 hingga 15.00. Jika harus keluar, gunakan pelindung seperti topi, payung, atau pakaian longgar berwarna terang yang dapat memantulkan panas.
4. Istirahat yang Cukup
Kurang tidur dapat membuat tubuh lebih mudah lelah dan rentan terhadap penyakit. Pastikan mendapatkan tidur yang cukup agar tubuh memiliki energi yang cukup untuk menjalani puasa. Jika memungkinkan, lakukan power nap sekitar 15-30 menit di siang hari untuk mengurangi rasa lelah tanpa mengganggu pola tidur malam.
5. Atur Pola Makan dengan Baik
Makanan yang dikonsumsi saat sahur dan berbuka sangat berpengaruh terhadap daya tahan tubuh. Pilih makanan yang kaya protein, serat, dan karbohidrat kompleks agar energi bertahan lebih lama. Hindari makanan berlemak berlebihan karena dapat membuat tubuh terasa lebih lemas.
6. Jangan Lewatkan Sahur
Sahur adalah waktu yang sangat penting untuk mengisi energi tubuh sepanjang hari. Pastikan sahur dengan makanan bergizi seimbang dan cukup cairan agar tubuh tidak mudah lelah atau mengalami dehidrasi saat berpuasa di siang hari.
7. Dengarkan Sinyal Tubuh
Jika merasa pusing, lemas berlebihan, atau tanda-tanda dehidrasi seperti mulut kering dan urine berwarna gelap, segera istirahat dan cari cara untuk mendinginkan tubuh. Dalam kondisi tertentu, jika tubuh sudah menunjukkan tanda-tanda bahaya, jangan ragu untuk membatalkan puasa demi kesehatan. (****)