
HABADAILY.COM - Pergerakan jemaah haji Indonesia dari Madinah menuju Makkah sudah dimulai. Dalam proses perpindahan ini, Kepala Seksi Layanan Transportasi dan Perlindungan Jemaah (Linjam) Daerah Kerja (Daker) Madinah, M. Slamet, memberikan panduan penting bagi jemaah yang mengalami kendala barang hilang atau tertinggal.
M. Slamet menjelaskan bahwa dengan mobilitas jemaah yang tinggi dari berbagai hotel menuju Makkah, potensi barang bawaan tertukar atau tertinggal bisa saja terjadi. "Dari tanggal 10 Mei ini, jemaah sudah mulai bergeser dari Madinah menuju Makkah. Dalam proses yang dinamis ini, terkadang ada barang jemaah yang tanpa sengaja tertukar atau tertinggal," ujarnya seperti dikutip dari situs kemenag.go.id.
Namun, M. Slamet menekankan agar jemaah tidak perlu panik berlebihan. Ia memberikan beberapa langkah yang sebaiknya dilakukan jika mengalami situasi tersebut:
Pertama, tetap tenang. Jemaah diimbau agar jangan panik bila barang miliknya tertinggal atau hilang. "Ada petugas haji Indonesia siap membantu, jadi tetap tenang," pesan Slamet.
Kedua, segera lapor kepada petugas Perlindungan Jemaah (Linjam) di sektor masing-masing. Di setiap sektor pemondokan terdapat dua petugas Linjam. Jika Anda menyadari barang hilang atau tertinggal, langkah pertama adalah menghubungi petugas Linjam di sektor Anda.
Ketiga, berikan informasi detail. "Sampaikan informasi sejelas mungkin mengenai ciri-ciri barang yang hilang atau tertinggal, perkiraan waktu dan lokasi terakhir melihat barang tersebut," kata Slamet.
Keempat, petugas akan berkoordinasi. Petugas Linjam sektor akan berkoordinasi dengan Daker Madinah dan pihak terkait, termasuk petugas di bandara jika barang kemungkinan tertinggal saat kedatangan.