"Oleh karena itu, teman-teman saya berpendapat bahwa dalam RPJM pun tidak ada pembahasan mengenai hal ini, karena sejak awal gagasan ini tidak pernah dibicarakan. Maka, penting untuk merumuskan dan mendiskusikan kembali mengenai arah kebudayaan Aceh," kata Azhari pada Minggu (9/3/2025).
M Taufik Abda menambahkan, sebagai seseorang yang berkecimpung di bidang adat di Aceh, ia sepakat bahwa esensi kebudayaan berkaitan erat dengan tiga dimensi: Tuhan, alam, dan manusia, dalam kerangka paradigma tauhid.
"Setiap saat, kita akan berhubungan dengan dimensi ketuhanan, alam, dan manusia. Seperti hari ini, kita bertemu dalam sebuah ruang dan berinteraksi sebagai sesama yang mungkin gelisah dengan dinamika sosial budaya, khususnya terkait arah kebudayaan Aceh saat ini," jelasnya.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya peta jalan (roadmap) dalam menentukan arah kebudayaan Aceh. Roadmap ini diperlukan agar kebudayaan Aceh tidak hanya terfokus pada isu RPJM, yang hanya merupakan salah satu model integrasi konsep dan panduan kebudayaan dalam dokumen kebijakan.