Mualem berharap, kehadiran pabrik baru ini dapat menyerap tenaga kerja sebanyak mungkin dan menekan angka pengangguran di Aceh. Ia juga bertekad untuk terus menarik investor ke Aceh.
Sementara itu, investor asal Jakarta, Iendi, mengaku tertarik membangun pabrik rokok di Aceh karena yakin dengan keamanan dan kenyamanan daerah ini. Ia juga melihat potensi pasar yang besar, mengingat belum adanya pabrik rokok di Aceh.
"Mulai besok kita akan meratakan permukaan lahan, lalu kita bikin pagar, dan nanti setelah lebaran akan kita mobilisasi alat pembangunan," jelas Iendi.
Iendi menargetkan pembangunan pabrik rokok selesai dalam waktu 6 bulan sejak dimulainya pembangunan. Ia juga berkomitmen untuk melibatkan masyarakat lokal sebagai tenaga kerja, mulai dari pembangunan hingga produksi dan pemasaran rokok.
"Ini karena Mualem kita mau invest di sini," kata Iendi, mengungkapkan alasannya berinvestasi di Aceh.