Lebih lanjut, mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi era SBY ini menegaskan, keterpilihan Mualem dan Dek Fad memiliki keuntungan besar bagi Aceh karena keduanya memiliki hubungan baik dengan kepemimpinan nasional. “Kemitraan strategis antara Pusat dan Aceh tentu bisa lebih ditingkatkan dengan terpilihnya Mualem dan Dek Fad,” ujarnya.
Muhaimin berharap, nantinya lebih banyak lagi kebijakan pembangunan nasional yang bisa dijalankan di Aceh. “Sekali lagi saya ucapkan selamat kepada rekan saya, Mualem dan Dek Fad. Semoga Allah SWT memudahkan segalanya dalam menjalankan amanah rakyat Aceh nantinya,” imbuh penyandang gelar master bidang komunikasi dari Universitas Indonesia ini.
Diketahui, pada Pilkada atau Pemilihan Gubernur Aceh 2024 ini, Mualem-Dek Fad diusung koalisi besar gabungan partai politik lokal maupun nasional, yakni Partai Aceh, Partai Nanggroe Aceh (PNA), Gerindra, PKB, Demokrat, PPP, PKS, dan PDI Perjuangan dengan total 52 dari 81 kursi di DPR Aceh. Perolehan suara Paslon ini unggul di sejumlah daerah di Aceh.[]