Selain mengikuti pelatihan bela negara, para peserta juga akan menjalani berbagai rangkaian kegiatan seperti karantina, pembekalan, dan presentasi. Juri-juri yang berasal dari Kementerian Pariwisata akan menilai para finalis berdasarkan berbagai aspek, termasuk kemampuan berbicara di depan umum, pengetahuan tentang budaya Aceh, dan potensi sebagai duta wisata.
"Kami berharap Agam dan Inong yang terpilih nantinya dapat menjadi representasi terbaik Aceh di tingkat nasional maupun internasional," ujar T. Hendra Faisal, Kepala Bidang Pemasaran Disbudpar Aceh.
Acara grand final yang akan digelar pada 24 November mendatang diharapkan akan menjadi ajang yang meriah dan menarik perhatian masyarakat Aceh maupun wisatawan.