
HABADAILY.COM - Universitas Syiah Kuala bersama Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia atau Food and Agriculture Organization (FAO) jalin kerja sama mewujudkan pertanian berkelanjutan.
Komitmen ini ditandai dengan penandatanganan MoU oleh Rektor USK Prof. Dr. Ir. Marwan dengan Perwakilan FAO Indonesia dan Timor Leste Rajendra Aryal di Ruang Mini Rektor USK.
Menurut Rajendra, mengaku ada beberapa poin penting dari kerja sama ini. Di antaranya adalah, FAO dan USK bisa saling berkolaborasi dalam mempromosikan secara global ketahanan pangan dan praktik pertanian berkelanjutan. Lalu membangun komunikasi yang efektif untuk mendukung upaya kolaboratif di bidang pertanian ini.
“Kita bisa saling berbagi informasi dan keahlian mengenai transformasi sistem pertanian di Indonesia. Serta mendorong kolaborasi untuk meningkatkan partisipasi pemuda di USK melalui World Food Forum Indonesia,” kata Rajendra, Senin (28/10/2024) di Banda Aceh..
Rektor Marwan mengatakan, USK menilai kerja sama ini sangatlah penting karena sangat sejalan dengan semangat USK dalam mendorong pembangunan melalui sektor pertanian.
"Aceh memiliki potensi pertanian yang sangat besar di sektor pertanian. Namun, salah satu persoalannya adalah kurangnya hilirisasi dari produk-produk unggulan pertanian Aceh," sebut Marwan.
“USK sudah membuktikannya, bahwa kemitraan yang baik ada kunci menciptakan ekosistem pertanian yang lebih baik. Karena itulah, kami berharap kemitraan ini bisa memberi kontribusi positif bagi sektor pertanian,” ucap Rektor.
Turut hadir dalam kegiatan ini Koordinator Proyek Nasional Program Regenerasi Petani FAO & Kantor Komunikasi Kepresidenan Prita Laura. Lalu dari pihak USK hadir Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Bisnis dan Kemitraan Prof. Dr. Ir. Taufiq Saidi, M.Eng, Dekan Fakultas Pertanian USK Prof. Dr. Ir. Sugianto, M.Sc, Ph.d, Direktur Perencanaan dan Kemitraan dr. Iflan Nauval, M.ScIH, Sp.GK (K), Sp.KKL AIFO-K dan sejumlah peneliti USK.