
Dalam sambutannya, Pj Bustami juga mengimbau agar sistem pemerintahan diselenggarakan secara transparan, akuntabel, ta’at hukum, dan mengupayakan realisasi APBK dapat diakselerasi sehingga serapan anggaran lebih optimal serta membenahi sistem administrasi agar tertata dan terkelola dengan baik.
“Saudara juga perlu memberi perhatian bagi upaya penurunan kasus stunting, sebab stunting sangat mempengaruhi kualitas SDM generasi muda Aceh di masa yang akan datang. Formulasikan berbagai langkah strategis untuk menekan angka stunting di Kabupaten Bireuen, Aceh Barat Daya, Aceh Tengah, dan Kota Langsa,” kata dia.
Bustami meyakini, sebagai figur yang berpengalaman di pemerintahan, para Pj Bupati mampu menunjukkan kepemimpinan yang baik dalam memimpin birokrasi. “Saudara harus mampu memaksimalkan potensi daerah agar mampu memberi daya ungkit bagi kesejahteraan rakyat.”
Selain itu, kinerja TPID juga penting dimaksimalkan guna mengantisipasi inflasi yang tak terkendali. Rantai distribusi pangan penting untuk diperhatikan demi lancarnya supply dan demand sehingga inflasi tahunan tidak lebih dari 4 persen.
Selain itu, berbagai upaya mitigasi terhadap bencana juga harus dipersiapkan dengan sebaik-baiknya, agar dapat menghindari kemungkinan terjadinya hal yang terburuk.
Ketiga pejabat yang dilantik hari ini adalah Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah Aceh Jalaluddin, sebagai Pj Bupati Bireuen. Kepala Badan Pertanahan Aceh Sunawardi, sebagai Pj Bupati Aceh Barat Daya. Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Tengah Subhandy, sebagai Pj Bupati Aceh Tengah.