Pj Bupati: Aceh Timur Butuh Kajian Risiko Bencana

June 25, 2024 - 11:07
Kondisi banjir dengan ketinggian beragam hingga 150 sentimeter yang merendam wilayah Aceh Timur. (Dok. tahun 2022, BPBD Aceh Timur)
1 dari 3 halaman

HABADAILY.COM – Sedikitnya 34 peserta dari sejumlah instansi pemerintahan di Aceh Timur mengikuti workshop sosialisasi dan internalisasi penyusunan dokumen Kajian Resiko Bencana (KRB), di Aula Gedung Serbaguna Pendopo, Idi, Senin (24/6/2024).

Kegiatan yang diadakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Timur dinilai penting untuk menginformasikan peta risiko bencana ke berbagai pihak. Materinya dipaparkan narasumber dari Direktorat Pemetaan dan Evaluasi Bencana Deputi Bidang Sistem Dan Strategi Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB).

Sementara peserta yang hadir terdiri dari perwakilan instansi vertikal, Balai sungai Kementrian PUPR, para OPD, UPTD SKPA, dunia usaha, universitas, forum masyarakat, dan perwakilan media massa.

"Kegiatan ini untuk menginformasikan kajian risiko bencana kepada seluruh pentahelix: pemerintah, akademisi, dunia usaha, tokoh organisasi masyarakat dan media massa)," ucap Ashadi, Kepala BPBD Aceh Timur.

Setelahnya, kegiata ini juga bakal ditindaklanjuti dengan penyusunan dokumen kajian resiko bencana untuk wilayah Kabupaten Aceh Timur, yakni peta bahaya, peta kerentanan, peta kapasitas, peta resiko bencana dan peta multi bahaya.

“Peta kajian resiko bencana meliputi seluruh jenis bencana di antaranya, bencana banjir, tanah longsor, puting beliun, gelombang ekstrim dan abrasi, kebakaran dan lahan, gempa bumi dan bencana tsunami," sebut Ashadi lagi. 

© 2024 PT Haba Inter Media | All rights reserved.