
Komandan Lanal Sabang Kolonel Laut (P) Gita Muharam, menyebutkan muhibah jalur rempah akan menjelajahi kearifan lokal di tujuh lokasi menggunakan KRI Dewaruci serta ikut juga 75 laskar rempah terpilih.
Kapal tersebut merupakan KRI legenda yang dipakai seluruh taruna akademi angkatan laut sebelum dilantik menjadi perwira untuk mengelilingi dunia.
"Akhirnya kita dapat bernostalgia kembali, pelayaran yang melewati titik sejarah perdagangan dan budaya yang menjadi simbol perhubungan antar daerah melalui histori muhibah jalur rempah," ujar Gita.
“Kami berharap muhibah rempah bisa dijadikan sebagai suatu wahana untuk mengaktifkan kembali jalur rempah yang dulu pernah ada menghubungkan titik rempah antar wilayah dan budaya," sebutnya lagi.
Gita juga berharap pelaksanaan kegiatan itu dapat berjalan dengan lancar dan aman sampai melanjutkan pelayaran ke tujuan berikutnya. Sebelum berlabuh di Sabang, KRI Dawaruci sudah singgah di Dumai dan selanjutnya akan berlayar ke Malaka.
Kadisbudpar Aceh Almuniza Kamal, berharap rombongan Muhibah Budaya Jalur Rempah menggali informasi sebanyak-banyaknya mengenai kejayaan rempah di Aceh selama berada di Kota Sabang.
Ia menyebutkan, pada abad 17-18, Aceh tercatat sebagai produsen lada terbesar. Lada saat itu dipasarkan ke berbagai dunia melalui pelabuhan-pelabuhan di sepanjang pesisir barat-selatan hingga pesisir timur Tanah Rencong.