Paya Nie meliputi Gampong Kulu Kuta, Gle Putoh, Buket Dalam, Paloh Dama, Paloh Raya, Paloh Peuradi, dan Blang Mee. Selama ini Paya Nie menjadi sumber air bagi sektor pertanian di Kecamatan Kutablang.
Selain menjadi destinasi wisata yang menawan, Paya Nie juga tetap menjadi sumber penghidupan bagi masyarakat sekitar.
Rawa ini telah lama menjadi tempat mencari ikan air tawar. Hamparan perbukitan dan persawahan yang mengelilingi Paya Nie semakin menambah keindahan panorama alamnya.
Bagi petani sekitar, sampai saat ini masih bercocok tanam dengan menanam padi, bahkan ada sebagian masyarakat juga menamam kelapa sawit dan sayur sayuran.
Masa konflik antara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dengan Tentara Republik Indonesia (TNI). Paya Nie juga menjadi saksi nyata.
Dari tempat Latihan bersenjata sampai dengan pos keamanan menjadi sejarah baru bagi Paya Nie saat itu.
Bagi kalangan anak muda, lokasi Payan Nie ini, juga pernah dijadikan lokasi pegelar even akbar seperti balap Motor (Grass track).