Seniman Luar Negeri dan Aceh Kolaborasi Tutup Aceh Perkusi 2022

August 1, 2022 - 16:39
Group Nadi dari Singapura yang baru pertama kali tampil di Aceh mengaku senang mendapat apresiasi dari penonton yang hadir. Foto For Habadaily.com
2 dari 3 halaman

Kepala Disbudpar Aceh, Almuniza Kamal melalui Kabid Bahasa dan Seni, Nurlaila Hamjah mengatakan, event ini merupakan salah satu upaya dalam melestarikan dan mengembangkan aset budaya tak benda, yang mengandung kearifan lokal sebagai identitas daerah Aceh yang bernilai tinggi.

"Selain sisi ekonomi, kita harapkan perhelatan event ini dapat menjadi sarana optimalisasi diri pelaku seni perkusi, peningkatan kualitas penampilan, keberlanjutan, dan pembinaan berkesenian," kata Nurlaila.

Ia melanjutkan, sasaran kegiatan ini untuk menyuguhkan penampilan  menarik guna dapat menghibur masyarakat yang sedang berusaha untuk selalu hidup sehat di tengah pandemi, cerdas, kreatif , berperilaku santun, bersolidaritas tinggi,dan cinta sesama.

Semua itu bertujuan guna membangun peradaban Aceh yang bermartabat melalui kesenian tradisi khususnya Rapai. 

"Di sisi lain pertunjukan ini adalah sebagai sarana interaksi sosial religius, mengapreasi kesenian, khsusnya perkusi modern dan tradisional," ujarnya.

Pemerhati seni dan budaya, Sulaiman, mengapresiasi Disbudpar Aceh yang telah menggelar kegiatan rapai berskala Internasional itu. Oleh karena itu, ia berharap semua pihak agar tidak bosan untuk merawat kesenian tradisi Aceh.

© 2025 PT Haba Inter Media | All rights reserved.