Pasang Purnama dan Putusnya Jalan Usaha Tani di Kuala Ceurape

July 20, 2022 - 19:42
Pantai Kuala Ceurape yang tergerus pasang purnama.
1 dari 3 halaman

Sepanjang  2 kilometer bibir pantai  wisata Gampong Kuala Ceurape, Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen, terkena abrasi air laut pasang purnama. Selain menghancurkan jalan usaha tani, juga merusak warung dan rumah warga.

Sasau angin mendesir, deru suara riak memecah tawa kanak-kanak yang sedang bermain di tepi pantai Gampong Kuala Ceurape, Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen, Minggu petang, 17 Juli 2022. 

Beberapa pengunjung juga memilih menghabiskan akhir pekan di pantai Kuala Ceurape bersama kerabat dan keluarga. Menikmati panorama laut dan anginnya yang sejuk.

Belakangan pantai Kuala Ceurape mulai dibuka sebagai tempat wisata, pun kerap dikunjungi berbagai pendatang dari luar Kabupaten Bireuen, seperti Aceh Tengah, Bener Meriah dan Aceh Utara. 

Hal itu diungkapkan Anwar selaku Keuchik (Kepala Desa) Kuala Ceurape kepada Habadaily.com saat menerima kunjungan Anggota DPR-RI Fraksi PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) H Ruslan M Daud, Minggu petang (17/22).

Anwar mengatakan pantai eksotis Kuala Ceurape tak hanya menjadi wahana wisata semata, namun sepanjang bibir pantai itu juga menjadi lumbung ekonomi masyarakat di gampongnya. "Sepanjang bibir pantai rata-rata ada tambak dan lahan warga, tempat masyarakat di sini mencari nafkah dan menumpang hidup," kata Anwar. 

Ia menyebutkan, masyarakat di gampongnya rata-rata berprofesi sebagai petani tambak dan nelayan. “Jadi, bila tambak masyarakat amblas karena pasang laut, maka akan berdampak pada kebutuhan mereka sehari-hari,” katanya. 

Kini, sebut Anwar, tepi pantai Kuala Ceurape terkena abrasi pada pasang purnama paruh awal juli minggu lalu. "Abrasi laut itu telah berimbas pada tambak, lahan dan beberapa kios niaga masyarakat yang bertahan hidup di area ini," ujarnya.

© 2024 PT Haba Inter Media | All rights reserved.