
Lima minggu lalu, kata Robert, Lu Guang mendapat undangan perjalanan ke Urumqi, ibu kota regional Xinjiang, di Cina Barat. Di sana, Lu Guang diminta untuk mempresentasikan teknik fotografi dalam lokakarya informal yang berlangsung selama sepekan. Kegiatan ini turut dihadiri para fotografer lokal di China.
"Pemerintah Cina telah melakukan apa yang digambarkannya sebagai kampanye antiterorisme skala besar di Xinjiang, dengan sasaran kelompok etnis Uighur," tuli Robert lagi.
Menurut sumber setempat, dinas keamanan menahan Lu Guang, bersama dengan tuan rumah setempat, sekitar 3 November. Dia seharusnya bepergian satu atau dua hari kemudian ke Provinsi Sichuan, di mana dia secara teratur melakukan kegiatan amal. Namun, Lu Guan tidak pernah sampai ke jadwal tersebut.
Lu Guang tinggal bersama istrinya, Xu Xiaoli, dan putra mereka, Michael, di New York. Dia merupakan penduduk tetap Amerika Serikat.