Hujan Sepekan di Agara, Puluhan Desa Terdampak dan Akses Jalan Terputus

January 4, 2025 - 18:33
Longsor menutupi badan jalan di kawasan Aceh Tenggara. [Dok. BPBA]

HABADAILY.COM - Aceh Tenggara diguncang bencana banjir besar sejak Minggu, 29 Desember 2024, yang melanda lima kecamatan dan 21 desa. 

Curah hujan tinggi selama beberapa hari terakhir menyebabkan debit air sungai di wilayah ini meluap, merendam permukiman, lahan pertanian, dan memutus akses jalan utama.

Menurut laporan dari Pusdalops BPBD Aceh Tenggara, banjir ini telah memengaruhi Kecamatan Bambel, Lawe Bulan, Lawe Sumur, Deleng Pokhkison, dan Semadam. Desa-desa seperti Lawe Sagu, Kuning-I, dan Lawe Beringin Gayo termasuk di antara wilayah yang terdampak paling parah.

Dampak banjir tidak hanya merendam rumah dan lahan pertanian, tetapi juga memutus jalur transportasi utama. Jalan Kutacane-Medan tak dapat dilalui akibat material banjir bandang yang menutupi jalan, sementara jembatan nasional di Desa Suka Makmur tersumbat kayu gelondongan dan material lumpur. Selain itu, jalan nasional Blangkejeren-Kutacane di Desa Simpur, Kecamatan Ketambe, mengalami longsor yang menutup sebagian badan jalan.

Kerusakan juga terjadi pada sarana air bersih di Kecamatan Deleng Pokhkison, sementara akses jalan di Desa Batu Bulan-I, Kecamatan Babussalam, terputus sepanjang 14 meter dengan kedalaman mencapai 5 meter.

“Hingga kini, tercatat 43 kepala keluarga atau 171 jiwa terdampak banjir. Meski belum ada laporan korban jiwa, sebagian warga terpaksa mengungsi, meski data pasti jumlah pengungsi masih dalam pendataan,” demikian laporan BPBA, Sabtu (4/1/2025).

Pj Bupati Aceh Tenggara, didampingi unsur Forkopimda, telah meninjau lokasi banjir untuk memastikan penanganan berjalan optimal. BPBD Aceh Tenggara mengerahkan tiga unit ekskavator ke lokasi terdampak untuk membantu membersihkan material banjir. 

Bantuan masa panik juga telah disalurkan kepada korban, sementara tanggul jebol di Desa Terutung Blang sedang diperkuat untuk mencegah banjir susulan.

Saat ini, kondisi banjir dilaporkan mulai surut. Namun, material kayu gelondongan dan lumpur masih menutupi badan jalan di sejumlah lokasi, menghambat pemulihan akses. BPBD bersama TNI, Polri, dan masyarakat setempat terus bekerja untuk mempercepat normalisasi wilayah terdampak. []

© 2025 PT Haba Inter Media | All rights reserved.