Sekda: Hilirisasi Agroindustri Kunci Ketahanan Pangan Aceh

December 2, 2024 - 13:25
Plt Sekretaris Daerah Aceh, Muhammad Diwarsyah, membuka Focus Group Discussion (FGD) bertema “Hilirisasi Agroindustri untuk Memperkuat Ketahanan Pangan Menuju Aceh Emas 2045” di Hermes Palace Hotel, Senin (2/12/2024). [Dok. Ist]
2 dari 3 halaman

Menurut data yang ada, pertumbuhan ekonomi Aceh pada 2023 mencapai 4,23%, masih di bawah rata-rata nasional sebesar 5,04%. Sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan memberi kontribusi terbesar pada Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Aceh dengan sumbangan 29,61%. Sebaliknya, kontribusi sektor industri masih minim, hanya mencapai 4,19% pada 2022.

“Kondisi ini menunjukkan Aceh masih menghadapi tantangan besar untuk mengurangi ketergantungan pada pasokan barang dari luar daerah. Potensi besar sumber daya alam Aceh belum sepenuhnya diolah secara maksimal,” lanjut Muhammad Diwarsyah.

Sekda juga menyoroti keberhasilan sektor kelapa sawit yang pada 2022 memberikan kontribusi 20,1% terhadap pendapatan rumah tangga Aceh dan menyerap 1,3 juta tenaga kerja. Namun, ia menggarisbawahi pentingnya memastikan keberlanjutan sektor ini, tidak hanya untuk ekspor bahan mentah, tetapi juga untuk pengembangan produk-produk hilir bernilai tinggi.

Untuk mendukung hilirisasi agroindustri, pemerintah Aceh berkomitmen memperkuat infrastruktur, konektivitas, pengembangan sumber daya manusia, serta menciptakan ekosistem investasi yang kondusif. Selain itu, pertemuan FGD itu diharapkan dapat merumuskan langkah strategis, mengidentifikasi peluang, dan menyusun kebijakan yang mendukung percepatan hilirisasi agroindustri di Aceh.

© 2025 PT Haba Inter Media | All rights reserved.