
HABADAILY.COM—Seorang warga yang diduga pelaku money politic (politik uang) diamankan massa di Desa Alue Dua, Kecamatan Makmur, Bireuen, Senin (25/11/2024) sore. Sementara di Peusangan, Pasukan Rungkhom Partai Aceh menggagalkan transaksi money politic via dompet digital.
Informasi ditangkapnya terduga pelaku money politic tersebut dengan cepat tersebar ke masyarakat. Video kerumunan massa saat menangkap seorang warga bersama barang bukti uang yang diduga untuk transaksi money politik tersebar luas melalui Whatshaap (WA), Facebook (Fb), TikTok, Instagram, dan media sosial lainnya.
Dalam video itu disebut-sebut uang tersebut dari salah satu Paslon Bupati dan Wakil Bupati Bireuen untuk dibagi-bagikan kepada masyarakat agar memilihnya di hari pencoblosan Pilkada Bireuen 2024.
Menurut warga setempat, terduga money politik yang ditangkap itu sudah sempat membagi-bagikan uang kepada masyarakat. Karenanya, terduga langsung dibawa ke salah satu mobil massa yang menangkapnya.
Hingga berita ini diturunkan, wartawan belum mendapat konfirmasi dari aparat penegak hukum maupun pihak terkait lainnya. Begitu juga warga yang ditangkap tersebut, belum diketahui keberadaannya.
Via Dompet Digital
Sementara itu, seorang pemuda tertangkap basah saat hendak transaksi money politic melalui dompet digital di Keude Balee Setui, Kecamatan Peusangan, Bireuen, Senin (25/11/2024) sekira pukul 15.30 WIB.
Informasi diperoleh media ini, pemuda tersebut merupakan pengelola sebuah Ponsel yang melayani pengiriman uang. Saat itu, ia hendak membagi-bagikan uang kepada para pemilih tetap di wilayah itu melalui akun dompet digital.
Dari video yang beredar, pemuda itu mengaku hendak menyalurkan uang dari Timses Paslon Bupati dan Wakil Bupati Bireuen Nomor Urut 03, Mukhlis-Razuardi. Namun, upaya money politic tersebut digagalkan Pasukan Rungkhom dari Partai Aceh Bireuen.
“Pelaku rencananya mau menyalurkan uang melalui akun Dana masing-masing calon pemilih Mukhlis-Razuardi sesuai nomor telepon seluler yang tertera di foto copy KTP mereka,” sebut warga setempat.
Saat didatangi Pasukan Rungkhom, lanjut dia, pemuda ini belum sempat menjalankan aksinya karena masih menunggu kiriman uang dari Timses Paslon Mukhlis-Razuardi.
Menurut sumber ini, petugas kepolisian ikut mendatangi lokasi kejadian. “Tak lama kemudian, video aksi tersebut beredar luas di berbagai platform media sosial,” imbuhnya.
Hingga berita ini ditayangkan, media ini belum memperoleh konfirmasi resmi dari pihak terkait, termasuk dari Panwaslih Bireuen.[]