
Marthunis juga menekankan bahwa pengelolaan BLUD harus dilakukan dengan baik dan bukan sekadar formalitas.
"SMK yang telah dijadikan BLUD harus benar-benar berfungsi seperti yang kita inginkan. Pengelolaan yang fleksibel tidak berarti mengelola BLUD seperti kios, tetapi harus ada pembukuan yang benar," tegasnya.
Marthunis optimis bahwa para pengelola BLUD mampu menjalankan tugas ini dengan baik. "Kita adalah bangsa yang unggul, tetapi ada syaratnya. BLUD ini harus bergerak bersama seperti bangunan yang saling menguatkan," katanya.
Untuk mendorong keberhasilan BLUD, Marthunis menantang para pengelola untuk mendaftarkan produk seperti mobiler sekolah ke E-Katalog. Ia berjanji akan meminta kepala bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan Aceh untuk memesannya jika produk tersebut terdaftar. []