Kata Iskandar, operasi pasar tersebut merupakan gerak cepat penanganan LPG 3 Kg sehingga tidak ada lagi LPG yang dijual di atas HET di Aceh Utara.
"Masyarakat sangat antusias untuk mendapatkan LPG 3 Kg di operasi pasar ini, karena harganya jauh lebih murah dari harga yang selama ini mereka dapatkan di kios kios, ungkapnya.
Iskandar mengaku, kedepan tidak adalagi harga diatas het di Aceh Utara, dan pihaknya akan terus melakukan pengawasan, sehingga pangkalan LPG dapat langsung menyalurkan kepada penerima manfaat.
"Kedepan akan ada surat edaran bupati, ke seluruh pangkalan yang ada di Aceh Utara, jika didapati ada pangkalan yang menjual ke kios atau menjual di atas het, akan di berikan sanksi, baik pengurangan quota hingga pencabutan izin",tegasnya.
Sementara itu, Ketua Hiswana Migas Wilayah Aceh, Nahrawi Noerdin berharap seluruh kabupaten Kota di Aceh dapat melakukan hal serupa, sehingga LPG 3 Kg yang diperuntukkan bagi masyarakat miskin tersebut benar benar dapat dirasakan.