Dikatakannya, museum merupakan media yang universal untuk pelestarian warisan budaya, wahana pembelajaran masyarakat, serta objek wisata yang edukatif. “Melestarikan kebudayaan juga sebagai upaya dalam menarik.banyak wisata yang datang, bahkan dapat menimbulkan dampak positif dalam pembangunan,” kata Muzakkar.
Bangunan monumental ini diharapkan dapat menjadi tempat untuk mengenang perjuangan para pahlawan bangsa dalam merebut, mempertahankan dan mengisi kemerdekaan. Meuligoe ini juga menjadi landmark dari Kabupaten Bireuen, mengingat sejarahnya dalam mempertahankan kemerdekaan Negara Republik Indonesia, terbukti dari bergeloranya radio Rimba Raya pada masa Agresi Belanda.
“Penetapan kompleks Pendopo Bupati Bireuen.sebagai bangunan dan lingkungan cagar budaya, sesuai keputusan Bupati.Bireuen Nomor 651 Tahun 2020,” kata Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Bireuen Muhammad Al Muttaqin SPd MPd.
Di lokasi museum dan cagar budaya ini, para wisatawan akan mendapat penjelasan tentang keberadaan Soekarno saat tinggal di sana, serta berkesempat untuk berbaring di ranjang yang pernah menjadi tempat tidur Sang Proklamator saat bermalam di Kota Juang.
Selain itu, pengunjung juga akan dibuat terkesima dengan benda-benda peninggalan sejarah yang menjadi koleksi Museum dan Cagar Budaya Bireuen ini.
Dipastikan, wisatawan yang berkunjung ke Kota Juang akan mendapatkan pengalaman dann kesan tersendiri yang sulit dilukiskan dengan kata-kata. Apalagi setelah menelusuri jejak masa lalu, kota ini juga beragam sensasi kuliner yang cocok dengan lidah masyarakat Indonesia.[*]