
Selain itu, Rafli juga berpesan kepada pemerintah daerah maupun pusat agar benar-benar memperhatikan kondisi lingkungan.
Menurutnya, banjir adalah persoalan serius, sehingga membutuhkan perhatian khusus agar Aceh tidak terjebak dalam peristiwa yang menjadi rutinitas, seperti banjir.
"Intinya pemerintah melihat persoalan banjir adalah persoalan serius agar kita tidak terjebak dalam kejadian yang menjadi rutinitas," katanya.
Pada malam amal, Rafli menyanyikan lagu Aceh tentang persoalan lingkungan di bumi Serambi Mekkah itu seperti asai nanggroe, bumoe, harmoni alam, hak pengusahaan hutan (HPH) dan beberapa lagu lainnya.
"Malam ini juga hadir BUMN, yang merupakan mitra saya di DPR RI. BUMN selalu berempati, tidak hanya di kala banjir seperti ini tapi juga dalam kondisi lain dengan program CSR baik bina lingkungan, UMKM dan pendidikan," katanya.