Hikayat Aceh Masuk Nominasi Memory of the World, Medya Hus: Terimakasih Pemerintah Aceh

Maestroe seni tutur asal Aceh, Medya Hus mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Aceh yang sudah memperjuangkan Hikayat Aceh masuk dalam Register Internasional MoW UNESCO.
Medya Hussen atau Medya Hus merupakan seorang seniman Aceh yang sudah lama berkecimpung didunia tarik suara yang sampai saat ini masih terus aktif dalam berseni tutur seperti berpantun, Hikayat dan Seumapa.
Ucapan tersebut disampaikan Medya Hus terkait Gubernur Aceh yang diwakili Asisten Administrasi Umum Sekda Aceh, Iskandar AP, menyampaikan ucapan terima kasih atas penominasian Hikayat Aceh sebagai Memory of the World (MoW) dan penguatan Pusat Studi Arsip Tsunami yang telah diregistrasi dalam Register Internasional MoW UNESCO.
Ungkapan tersebut disampaikan Iskandar saat menerima kunjungan Audiensi Tim Komite Nasional MoW, di Aula Serba Guna Kantor Gubernur Aceh, Jumat, (22/10/2021).
“Kami atas nama Pemerintah Aceh sangat berterima kasih. Ini menjadi sebuah kehormatan bagi kami atas penominasian Hikayat Aceh dan Penguatan Pusat Studi Arsip Tsunami yang telah diregistrasi dalam Register internasional MoW UNESCO. Kami akan mendukung penuh atas pendaftaran Nominasi Hikayat Aceh tersebut,” kata Iskandar dalam sambutannya.
Ia menjelaskan, melalui “Hikayat” Aceh telah berkontribusi besar dalam peradaban Islam di Nusantara, sehingga memperkaya perkembangan dunia intelektual, melalui manuskrip-manuskrip yang lahir dari buah pikir dan goresan pena para ulama di masa lampau.
“Hikayat adalah salah satu dari sekian banyak karya tulis lainnya yang diwariskan para cendekiawan Aceh tempo dulu. Hal inilah yang menjadikan Aceh hingga kini masih menjadi lumbung naskah kuno di Indonesia,” kata Iskandar.