
Pemeran utama lainnya ada Farah Faizah, yang merupakan Putri Pariwisata Aceh 2019. Perempuan berdarah Aceh ini lahir Kuala Lumpur, 03 Mei 2000 silam. Segudang prestasi telah diukir, seperti Juara I DBL Dance Aceh 2016, Juara I Duta Lingkungan Kota Banda Aceh 2016, Juara III Festival Multikultur BPNB di Pontianak 2017, Duta Wisata Kota Banda Aceh 2019, dan Putri Pariwisata Nusantara Aceh 2019 hingga sekarang.
Film ini menceritakan tentang Ros dan Ema yang merupakan wisatawan Malaysia yang sedang liburan di Aceh. Ros takut akan gempa dan tsunami yang tiba-tiba terjadi lagi. Dalam pikirannya, Aceh adalah daerah yang menakutkan untuk dikunjungi.
Perjalanannya berubah dengan hadirnya Gam Pacok. Dia hanyalah tukang becak biasa, akan tetapi memiliki pengetahuan tentang mitigasi dan evakuasi bencana gempa dan tsunami. Begitu juga dengan Bang Praak yang menjadi supir mobil di sebuah travel.
Supir kocak serta sarat pengetahuan tentang teknik evakuasi serta paham tentang tanda-tanda bila tsunami akan terjadi.
Karya kolaborasi sineas Aceh ini diputar oleh Yayasan Aceh Bergerak pada puncak peringatan tsunami 26 Desember 2019. Film ini bertujuan untuk memberikan warna yang berbeda dalam peringatan tsunami setiap tahunnya.
“Tahun ini kita membuat peringatan tsunami yang berbeda. Selain menggelar doa bersama juga nonton film dan berdiskusi dengan para pemain dan para pembuatnya,” sebut Ambia Dianda, Ketua Aceh Bergerak.
Penulis sekaligus ide cerita film ‘Ajarkan Aku Aceh’, Eva Hazmaini mengaku terinspirasi dari banyaknya stereotip masyarakat luar, baik nasional maupun mancanegara yang takut untuk berkunjung ke Serambi Mekah dikarenakan lokasinya yang rawan bencana alam.
“Sengaja kita buat film ini untuk menginformasikan kepada masyarakat secara global bahwa Aceh sudah berbenah diri dan kini sudah lebih tangguh akan bencana,” kata Eva.
Penyajian film ini dibalut dengan komedi romantis agar penonton tidak bosan. Di sinilah peran Bang Praak ditonjolkan. Berperan sebagai supir pribadi dua wisatawan Malaysia menunjukkan bahwa orang Aceh bersikap ramah dan lucu.
“Dalam film ‘Ajarkan Aku Aceh’ saya berperan sebagai Bang Parak, supir mobil VW combi berwarna hijau yang memandu wisatawan berkeliling Banda Aceh,” tutur Bang Prak saat dijumpai di markas bersama, Lambhuk, Ulee Kareng.