Film 'Ajarkan Aku Aceh' Karya Anak Aceh

January 11, 2020 - 22:25
Film 'Ajarkan Aku Aceh' Karya Anak Aceh
1 dari 3 halaman

HABADAILY.COM - Seorang diantara sekian banyak saksi hidup adalah M Insya. Ia yang kala itu masih duduk di bangku SMP harus rela berpisah dengan ayah, ibu serta adik dan kakaknya disapu lumpur hitam tsunami. Dalam keluarga itu hanya menyisakan dirinya bersama kakak tertua.

“Saat itu saya masih sekolah di MTs Asaasunnajaah Aceh Besar. Kebetulan, di hari peristiwa tsunami saya berada di Jantho karena ikut acara adu vocal se-Aceh yang dilaksanakan di Jantho. Ternyata itu merupakan pertemua terakhir saya dengan teman-teman di pondok dan juga ditinggal pergi oleh keluarga saya di Lamno,” jelas pria yang kini berusia 31 tahun, mengenang.

Lokasi pondok yang berada tak jauh dari laut membuat semua teman-temannya menjadi korban ganasnya amukan gelombang air hitam waktu itu. Dari sinilah kehidupannya berubah. Meskipun pahit dirasa, ia tetap melanjutkan sekolahnya di SMAN 6 Banda Aceh. Lalu pada tahun 2007, Insya mengenyam pendidikan di bangku kuliah mengambil jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam di IAIN Ar-Raniry (sekarang UIN Ar-Raniry).

Pria yang akrab disapa Bang Prak kini melebarkan sayapnya di dunia entertainment. Berawal dari saat dirinya masih belia. Dia ingin menunjukkan bahwa alumni pesantren juga bisa mengambil peran di dunia hiburan.

Saat masih SD, Bang Prak sudah menunjukkan ketertarikannya menjadi pelakon. Terkadang ia juga bisa menirukan suara kakek, suara robot dan juga suara orang dewasa. Dalam karirnya, Bang Prak pernah mengikut audisi KDI TPI, bermain di Termehek-mehek Trans TV, serta menjadi kru Rumah Citra Production Malaysia.
“Di dunia hiburan semua saya coba, saya juga jadi komedian di Aceh bersama beberapa teman yang lainnya juga,” ungkapannya.

Sedangkan panggilan Bang Prak sendiri didapatn- ya dari grup band musik yang dibuat bersama teman- nya dengan nama The Praak Band pasca tsunami. Tidak hanya sampai di situ. Karirnya terus ia pacu tak peduli apapun tantangan dan resikonya. Kini, Insya masuk sebagai salah satu aktor film ‘Ajarkan Aku Aceh’ yang diluncurkan bertepatan dengan peringatan 15 tahun gempa dan tsunami Aceh.

Dalam film Ajarkan Aku Aceh yang menceritakan tentang evakuasi dan mitigasi bencana ini, Bang Praak berperan sebagai supir sebuah travel wisata yang kocak dan humoris Bang praak yang merupakan korban tsunami asa Lamno ini memang mulai dikenal sebagai komedian. Dia berharap, warga Aceh jangan bersedih dan bias terhibur dengan setiap penampilannya.

“Bagi saya, ini adalah doa kepada kedua orang tua serta keluarga saya yang telah tiada. Film ini saya dedikasikan untuk keluarga korban. Semoga kedepan kita lebih siaga dalam menghadapi bencana,” ujar Bang Praak.
Film Ajarkan Aku Aceh ini disutradarai oleh Davi Abdullah, Director Of Photography Teuku Umar, Produser Amri, Line Produser Munir Noer, dan Penulis Skenario Eva Hazmaini. Diproduksi tahun 2019, dengan durasi 50 menit, bergenre edukasi, dengan lokasi shooting di Banda Aceh dan Aceh Besar. Seluruh tim produksi dan pemainnya merupakan orang Aceh yang juga korban tsunami.

© 2025 PT Haba Inter Media | All rights reserved.