Bangladesh Bidik Hasil Alam Aceh

October 24, 2025 - 17:22
Sekda Aceh, M. Nasir berdiskusi dengan Duta Besar Bangladesh untuk Indonesia, Tarikul Islam, di ruang rapat sekda, Jumat 24/10/2025. (FOTO: Humas Aceh)

HABADAILY.COM - Pemerintah Bangladesh menyatakan ketertarikannya untuk menjalin kerja sama strategis dengan Pemerintah Aceh, khususnya di sektor industri, agrikultur, dan perdagangan hasil alam.  Ketertarikan tersebut disampaikan Duta Besar Bangladesh untuk Indonesia, Tarikul Islam, kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, M. Nasir, beserta sejumlah pejabat Pemerintah Aceh lainnya, di Kantor Gubernur Aceh, pada hari Jumat (24/10/2025).

“Saya kira yang pertama adalah membuat MoU untuk kerja sama pembangunan di sisi manufaktur dan agrikultur. Kita mulai dari hal yang produktif seperti pertanian, peternakan, dan sayur mayur,” kata Sekda Aceh, M. Nasir.

Sekda mengaku, kerja sama ini juga menjadi peluang besar karena kebutuhan akan pasokan untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan sangat besar di masa depan.

"Secara budaya kita punya banyak kesamaan dengan Bangladesh. Karena itu, kerja sama ini sangat realistis untuk dikembangkan, termasuk di bidang ekspor ikan laut dan kopi Aceh. Jika berjalan baik, kita juga bisa membahas peluang ekspor batu bara dan energi seperti yang diminati oleh Bangladesh,” akunya.

Dubes Bangladesh, Tarikul Islam, menyampaikan bahwa negaranya tertarik menjajaki kerja sama dengan Aceh di sektor agrikultur dan industri garmen. Menurutnya, Bangladesh memiliki pengalaman panjang dalam industri tekstil dan konveksi, serta telah menjadi salah satu produsen garmen terbesar di dunia.

“Kami melihat Aceh memiliki potensi besar di sektor industri dan pertanian. Bangladesh siap berbagi pengalaman dan teknologi dalam industri garmen, serta membuka peluang investasi bersama,” kata Dubes Tarikul.

Pihaknya berharap dapat mengirimkan tenaga ahli dan membuka pelatihan pertanian di Aceh, termasuk di bidang pengolahan hasil bumi dan ketahanan pangan.

“Kami siap menjalin kerja sama pelatihan, riset, dan pertukaran tenaga ahli agar sektor pertanian Aceh semakin berkembang,” ujarnya.

Dubes Tarikul juga menegaskan minat Bangladesh untuk mengimpor produk-produk unggulan Aceh seperti kopi Gayo, rempah-rempah, energi, minyak goreng, dan hasil laut.

"Letak Aceh yang lebih dekat, kerja sama ekspor energi dan produk minyak bumi dinilai lebih efisien dan saling menguntungkan bagi kedua pihak. Kami ingin berbagi konsep itu agar Aceh bisa menjadi pusat produksi dan ekspor di wilayah barat Indonesia,” ujar Dubes Tarikul.

Editor: Suryadi

© 2025 PT Haba Inter Media | All rights reserved.