Pemerintah Kota Banda Aceh Canangkan Gerakan Menanam dalam Rangka Pengendalian Inflasi

October 16, 2025 - 13:58
Pemerintah Kota Banda Aceh Canangkan Gerakan Menanam dalam Rangka Pengendalian Inflasi, 15 Oktober 2025. (FOTO: Humas Banda Aceh)

HABADAILY.COM - Pemerintah Kota Banda Aceh melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Banda Aceh mencanangkan Gerakan Menanam.  Kegiatan yang merupakan bagian dari Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) ini, digelar di halaman kantor Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan (DP2KP) Banda Aceh, pada Rabu, 15 Oktober 2025.

Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa'aduddin Djamal, bersama Wakil Wali Kota, Afdhal Khalilullah, Dandim 0101/KBA Letkol Inf Faurizal Noerdin, Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Aceh, Agus Chusaini, dan sejumlah pejabat lainnya, turut melakukan penanaman bibit bawang secara simbolis.

Wali Kota Illiza Sa'aduddin Djamal mengatakan bahwa menjaga inflasi daerah adalah tanggung jawab bersama yang membutuhkan kolaborasi dari semua pihak, mulai dari pemerintah, dunia usaha, perbankan, akademisi, hingga masyarakat.

"Kestabilan harga bahan pokok sangat berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat," kata Wali Kota Illiza.

Kata Illiza, Pemerintah Kota ingin mengajak seluruh masyarakat agar mandiri dan bijak dalam menghadapi fluktuasi harga pangan, khususnya komoditas yang berpengaruh besar terhadap inflasi seperti cabai dan bawang merah.

"Langkah sederhana menanam di pekarangan, di halaman rumah, atau di lahan kelompok tani, sesungguhnya menjadi bagian dari solusi besar bagi ketahanan pangan kita di tingkat lokal," jelas Illiza.

Pemerintah kota dan Bank Indonesia juga menyerahkan bibit bawang secara simbolis dan dua unit handtractor bantuan Kementerian Pertanian kepada kelompok tani.

"Ini sebagai wujud nyata dukungan terhadap peningkatan produksi pangan dan pemberdayaan petani," tambah Illiza.

Ia juga menegaskan bahwa gerakan menanam ini sejalan dengan semangat “Banda Aceh Kolaborasi”, di mana setiap kebijakan dan pembangunan didasarkan pada sinergi dan gotong royong. "Insya Allah, dengan semangat tersebut, kita dapat mewujudkan Banda Aceh yang tangguh, mandiri, dan sejahtera," harapnya.

Kepala BI Perwakilan Aceh, Agus Chusaini, menyebutkan bahwa salah satu penyebab inflasi adalah kurangnya pasokan beberapa komoditas di sejumlah daerah.

"Ini merupakan salah satu upaya mengendalikan inflasi dengan harapan bisa membantu kebutuhan rumah tangga dan tidak sepenuhnya bergantung pada pasar," kata Agus.

"Kami juga berharap dukungan semua stakeholder. Semoga inflasi di Aceh, khususnya Banda Aceh bisa terkendali lebih baik, paling tidak bisa menahan agar tidak tinggi lagi," tutupnya.

Editor: Suryadi

© 2025 PT Haba Inter Media | All rights reserved.