HABADAILY.COM – Kedutaan Besar Uni Emirat Arab (UEA) dan Mubadala Energy mengadakan pertemuan penting dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Aceh di Kantor Gubernur Aceh, Senin (10/3/2025). Pertemuan ini bertujuan untuk menjajaki peluang investasi di berbagai sektor prioritas Aceh, termasuk pariwisata, agroindustri, energi, infrastruktur, dan zona ekonomi khusus.
Duta Besar UEA, His Excellency Abdulla Obaid Salem AlDhaheri, menyatakan keinginan UEA untuk mempererat kerja sama dengan Pemprov Aceh. Ia mengapresiasi potensi investasi Aceh dan menyatakan kesiapannya untuk memberikan dukungan.
Selain peluang investasi, pertemuan ini juga membahas rencana pengembangan proyek Tangkulo-1 di Blok South Andaman oleh Mubadala Energy. Proyek ini diharapkan dapat menghasilkan gas pertama pada tahun 2028 dan memberikan efek berganda bagi perekonomian Aceh.
Presiden Direktur Mubadala Energy Indonesia, Abdulla Bu Ali, menekankan pentingnya dukungan dari Pemprov Aceh dan seluruh pemangku kepentingan untuk kelancaran proyek Tangkulo-1. Ia menjelaskan bahwa Mubadala Energy telah menemukan cadangan gas signifikan di sumur eksplorasi laut dalam Layaran-1 dan Tangkulo-1, serta di sumur eksplorasi laut dalam Timpan-1 di Blok Andaman II, di mana Mubadala Energy bermitra dengan Harbour Energy.