“Kami sangat bersemangat untuk membawa mahasiswa kami ke USK dalam kegiatan field visit yang direncanakan dalam waktu dekat,” ujar Prof. Rosmadi Fauzi.
Prof. Taufik juga mengundang pihak Faculty of Science UM untuk melakukan kunjungan balasan ke USK. "Kunjungan ini dapat menjadi momentum untuk mempererat hubungan kedua institusi sekaligus memperluas cakupan kerjasama di masa mendatang," ungkapnya. Sebagai simbol persahabatan, acara diakhiri dengan tukar-menukar cendera mata.
Kunjungan ke FAI-UTM melanjutkan agenda strategis dengan fokus pada riset kecerdasan buatan (AI). Delegasi FMIPA disambut oleh Prof. Dr. ABD Latief Saleh, Pro-Vice Chancellor UTM Kuala Lumpur, serta Assoc. Prof. Ts. Dr. Mohd Naz’ri Mahringanti, Dekan FAI-UTM. Pertemuan ini membahas pengembangan teknologi AI untuk menjawab tantangan global, pertukaran dosen dan mahasiswa, serta pelaksanaan seminar internasional. Salah satu inisiatif penting adalah pelaksanaan Web Binar Etika AI Internasional, platform diskusi lintas negara yang bertujuan membahas panduan etika dalam pengembangan teknologi AI yang bertanggung jawab.
Dalam kesempatan terpisah, FMIPA USK juga bertemu dengan Kitaran Tabah, mitra industri di bidang keberlanjutan lingkungan. Kolaborasi ini mencakup pengembangan mekanisme perdagangan karbon dan pemetaan mangrove di Aceh sebagai langkah awal konservasi ekosistem pesisir. Akhramsyah M. U. Sanusi dari Kitaran Tabah menyatakan bahwa kerja sama ini merupakan sinergi strategis untuk menciptakan solusi nyata bagi isu keberlanjutan global.