HABADAILY.COM – Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Syiah Kuala (USK) mengambil langkah strategis dalam memperkuat posisinya sebagai institusi bertaraf internasional melalui kunjungan akademik ke Universitas Malaya (UM) dan Fakulti Artificial Intelligence (FAI) Universiti Teknologi Malaysia (UTM). Kunjungan ini bertujuan menjajaki kolaborasi dalam pendidikan, penelitian, dan inovasi teknologi untuk mendukung visi USK sebagai institusi pendidikan tinggi yang kompetitif secara global.
Dipimpin oleh Dekan FMIPA, Prof. Dr. Taufik Fuadi Abidin, S.Si, M.Tech, yang didampingi oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerjasama, Dr. Ir. Wira Dharma, S.Si, M.P, M.Si, delegasi diterima oleh Assoc. Prof. Dr. Ghufran Redzwan, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakulti Sains Universitas Malaya. Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak menyepakati tiga agenda utama, yaitu kolaborasi riset multidisiplin, program mobilitas akademik untuk pertukaran dosen dan mahasiswa, serta pelaksanaan seminar dan konferensi internasional.
"Kerjasama dengan Universitas Malaya membuka peluang besar untuk meningkatkan daya saing USK secara global. Saya instruksikan agar langkah konkret segera diambil," tegas Rektor USK, Prof. Dr. Ir. Marwan.
Delegasi juga mengunjungi Departemen Geografi, Fakulti Seni dan Sains Sosial UM. Sambutan dari Prof. Dr. Rosmadi Fauzi dan Dr. Tengku Adeline Adura Tengku Hamzah, selaku Kepala Departemen, menghasilkan rencana kolaborasi dalam publikasi ilmiah, mobilitas akademik, dan kunjungan lapangan mahasiswa.
“Kami sangat bersemangat untuk membawa mahasiswa kami ke USK dalam kegiatan field visit yang direncanakan dalam waktu dekat,” ujar Prof. Rosmadi Fauzi.
Prof. Taufik juga mengundang pihak Faculty of Science UM untuk melakukan kunjungan balasan ke USK. "Kunjungan ini dapat menjadi momentum untuk mempererat hubungan kedua institusi sekaligus memperluas cakupan kerjasama di masa mendatang," ungkapnya. Sebagai simbol persahabatan, acara diakhiri dengan tukar-menukar cendera mata.
Kunjungan ke FAI-UTM melanjutkan agenda strategis dengan fokus pada riset kecerdasan buatan (AI). Delegasi FMIPA disambut oleh Prof. Dr. ABD Latief Saleh, Pro-Vice Chancellor UTM Kuala Lumpur, serta Assoc. Prof. Ts. Dr. Mohd Naz’ri Mahringanti, Dekan FAI-UTM. Pertemuan ini membahas pengembangan teknologi AI untuk menjawab tantangan global, pertukaran dosen dan mahasiswa, serta pelaksanaan seminar internasional. Salah satu inisiatif penting adalah pelaksanaan Web Binar Etika AI Internasional, platform diskusi lintas negara yang bertujuan membahas panduan etika dalam pengembangan teknologi AI yang bertanggung jawab.
Dalam kesempatan terpisah, FMIPA USK juga bertemu dengan Kitaran Tabah, mitra industri di bidang keberlanjutan lingkungan. Kolaborasi ini mencakup pengembangan mekanisme perdagangan karbon dan pemetaan mangrove di Aceh sebagai langkah awal konservasi ekosistem pesisir. Akhramsyah M. U. Sanusi dari Kitaran Tabah menyatakan bahwa kerja sama ini merupakan sinergi strategis untuk menciptakan solusi nyata bagi isu keberlanjutan global.
Pada 2025, FMIPA USK bersama mitra internasional akan memulai implementasi program strategis, termasuk riset kecerdasan buatan, diskusi etika teknologi berbasis web binar, dan konservasi mangrove di Aceh.
"Dengan langkah strategis ini, kami yakin FMIPA USK dapat menjadi pionir dalam inovasi teknologi dan keberlanjutan, memberikan kontribusi signifikan di tingkat global," tutup Prof. Taufik.
Kunjungan ini menandai tonggak penting dalam penguatan jejaring internasional FMIPA USK, menegaskan komitmennya terhadap pendidikan dan riset berbasis solusi nyata.(Rilis).