Pemerintah Dukung Perusahaan di Aceh Go Public melalui Bursa Efek Indonesia

October 28, 2024 - 23:07
Kepala DPMPTSP Provinsi Aceh yang juga Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto, SSTP., MM memberikan sambutan pada kegiatan seminar bertajuk "Take the Leap: Go Public for Bigger Growth" di Hermes Palace Hotel, Kota Banda Aceh, Senin (28/10/2024). (Foto: MC Aceh Besar).

HABADAILY.COM – Bursa Efek Indonesia (BEI) bekerja sama dengan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Aceh dan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Aceh, Senin (28/10/2024), menggelar seminar bertajuk "Take the Leap: Go Public for Bigger Growth" di Hermes Palace Hotel, Kota Banda Aceh.

Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong dan memanfaatkan peluang go public perusahaan di Indonesia khususnya di Provinsi Aceh untuk terus maju dan berkembang dengan pendanaan melalui pasar modal, dan melakukan Initial Public Overing (IPO) dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI), guna mendukung pertumbuhan bisnis yang lebih besar.

Hadir sebagai pembicara Yan Hendrick S, Kepala Unit Pengembangan Calon Perusahaan Tercatat PI BEI Jakarta, Muhammad Iswanto, S.STP., MM Kepala DPMPTSP Provinsi Aceh yang juga Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar, Jurgantara Usman, Direktur Transaction Desk Division PT Henan Putihrai Sekuritas.

Acara itu turut dihadiri juga oleh berbagai pelaku usaha lokal. BEI, bersama DPMPTSP Provinsi Aceh dan KADIN Provinsi Aceh. Dengan penekanan pada pentingnya bagi perusahaan-perusahaan di Aceh untuk mempertimbangkan langkah go public, sebagai salah satu strategi ekspansi bisnis. 
Dengan  akses ke pasar modal, perusahaan dapat memperoleh sumber pendanaan baru yang dapat mendorong inovasi, memperkuat struktur modal, dan meningkatkan daya saing di tingkat nasional maupun internasional.

Kepala DPMPTSP Provinsi Aceh yang juga Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto, dalam sambutannya menyampaikan bahwa langkah untuk go public tidak hanya memberi manfaat bagi perusahaan dari segi finansial, tetapi juga meningkatkan transparansi dan tata kelola yang baik.

"Hal ini sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi di Provinsi Aceh secara keseluruhan," tuturnya.

Dalam sesi utama seminar, para peserta mendapatkan pemaparan mengenai proses dan manfaat menjadi perusahaan terbuka (Tbk) dari para ahli dan praktisi yang berpengalaman di bidang pasar modal.

Kepala Kantor Perwakilan BEI Provinsi Aceh Dr Thasrif Murhadi MM, mengatakan, seminar ini rutin tahunan dilakukan yang bertujuan untuk mendorong perusahaan-perusahaan berkembang melalui pendanaan di pasar modal dengan melakukan IPO dan mencatatkan efek di PT Bursa Efek Indonesia.

"Go public merupakan alternatif pendanaan bagi dunia usaha, dimana perusahaan dapat memperoleh dana dari masyarakat umum dengan cara menawarkan sebagian kepemilikan perusahaan kepada investor atau penerbitan surat utang (obligasi)," ujar Thasrif.

Menurutnya, selama ini jalur pendanaan perusahaan yang sudah dikenal yaitu jalur perbankan. Namun hari ini kami menawarkan alternatif melalui jalur pasar modal dengan menjadi perusahaan yang go public.

Perwakilan dari BEI juga menjelaskan bagaimana perusahaan dapat mempersiapkan diri untuk go public, termasuk tahapan persiapan dokumen, legalitas, hingga langkah-langkah teknis yang diperlukan.

Seminar ini diharapkan mampu membuka wawasan baru bagi perusahaan-perusahaan di Aceh, sehingga semakin banyak yang tertarik untuk melangkah ke pasar modal dan memanfaatkan peluang besar yang ditawarkan.(**)

© 2025 PT Haba Inter Media | All rights reserved.