Viral, Video Rara Pawang Hujan Ritual di Stadion Harapan Bangsa, Pj Gubernur Aceh Panggil WIKA-Nindya

August 28, 2024 - 12:18
Pawang hujan Rara sedang melakukan ritual di proyek pembangunan Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya. (Foto: net)

HABADAILY.COM – Sempat geger kehadiran pawang hujan Rara sedang melakukan ritual di proyek pembangunan Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, akhirnya menemukan titik terang.

Setelah video viral yang memperlihatkan seorang pawang hujan tengah melakukan ritual di lokasi proyek beredar luas, Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Dr. H. Safrizal ZA, langsung bertindak tegas.

Dalam pertemuan dengan perwakilan PT. Wijaya Karya Gedung (Persero) Tbk dan PT. Nindya Karya (Persero), KSO, yang bertanggung jawab atas proyek tersebut, Pj Gubernur menegaskan bahwa praktik pelibatan pawang hujan bertentangan dengan syariat Islam dan budaya Aceh.

"Aceh adalah daerah yang sangat menjaga nilai-nilai keislaman, setiap kegiatan yang bertentangan dengan nilai-nilai tersebut harus dihentikan," kata Pj Safrizal, Rabu (28/8/2024).

Pihak perusahaan mengakui bahwa kehadiran pawang hujan adalah inisiatif dari pekerja proyek yang bertujuan untuk mengantisipasi hujan.

Namun, mereka menyesali keputusan tersebut karena tidak mempertimbangkan sensitivitas masyarakat Aceh yang sangat menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan adat istiadat.

Penjabat Gubernur Aceh Dr. H. Safrizal ZA, M.Si., didampingi Plh Sekretaris Daerah Aceh Azwardi AP, M.Si., memanggil kontraktor penangung jawab pembangunan Stadion Harapan Bangsa Banda Aceh, untuk membuat klarifikasi serta permohonan maaf terkait kehadiran Mbak Rara sebagai pawang hujan dalam SHB, di Ruang Rapat Gubernur Aceh, Rabu (28/8/2024)

Menindaklanjuti permintaan Pj Gubernur, pawang hujan tersebut langsung dipulangkan dari Aceh pada Rabu (28/8/2024).

Pj Gubernur Safrizal dalam kesempatan tersebut menegaskan bahwa Aceh adalah daerah yang sangat menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman. Segala bentuk praktik yang bertentangan dengan agama dan budaya tidak akan ditolerir, terlebih lagi jika melibatkan proyek pembangunan yang berskala besar.

Video viral tersebut sebelumnya telah memicu beragam reaksi dari masyarakat Aceh. Sebagian besar masyarakat mengecam tindakan tersebut dan menganggapnya sebagai bentuk kemunduran.

Mereka menilai bahwa pelibatan pawang hujan tidak sesuai dengan kemajuan zaman dan bertentangan dengan nilai-nilai rasionalitas.

Editor: Suryadi
 

© 2025 PT Haba Inter Media | All rights reserved.