Aceh Timur Siap Berkolaborasi Kembangkan Ekowisata Berkelanjutan

July 16, 2024 - 21:07
Pemerintah Aceh Timur saat menerima kunjungan Yayasan Hutan, Alam dan Lingkungan Aceh (HAkA) dan Canopy Planet, di Idi, Senin (15/7/2024). [Dok. Humas]
1 dari 3 halaman

HABADAILY.COM - Pemerintah Kabupaten Aceh Timur bersama Yayasan Hutan, Alam dan Lingkungan Aceh (HAkA) dan Canopy Planet berkomitmen untuk melakukan pengembangan kawasan ekowisata berkelanjutan.

Sekretaris Yayasan HAkA, Badrul Irfan mengatakan bahwa, pengembangan pariwisata yang bertanggungjawab atau ekowisata di Kawasan Ekosistem Leuser (KEL) merupakan kewajiban bersama, baik secara moril maupun komersil.

Sebagian wilayah Aceh Timur merupakan bagian dari KEL yang merupakan Kawasan Strategis Nasional (KSN) dengan fungsi daya dukung lingkungan hidup. 

KEL merupakan salah satu kawasan penting dunia yang menjadi habitat bagi empat mamalia besar, yaitu Gajah, Harimau, Badak dan Orangutan yang terancam punah sehingga dilindungi undang-undang.

Selain itu, KEL juga merupakan kawasan ekosistem penting yang sangat kaya dengan keanekaragaman hayati dan keunikan bentang alam, sekaligus sebagai penyangga kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) yang memiliki status sebagai Kawasan Warisan Hutan Tropis Sumatera atau Tropical Rainforest Heritage of Sumatera (TRHS) yang ditetapkan oleh UNESCO.

Karena perannya sebagai penyangga dari keanekaragaman hayati yang terdapat di TNGL, membuat peran KEL tidak hanya penting di tingkat regional, tetapi KEL juga penting di tingkat nasional, bahkan internasional.

Yayasan HAkA bersama Canopy Planet kini sedang menyusun Rencana Induk Ekowisata Kawasan Ekosistem Leuser (Leuser Ecosystem Ecotourism Master Plan). Sehingga ke depan, Kawasan Ekosistem Leuser (KEL) khususnya yang masuk ke wilayah administratif Aceh Timur diharapkan tetap terjaga dan masyarakat di sekitar kawasan bisa sejahtera lewat ekowisata.

“Selain bermanfaat untuk kelestarian alam, pengembangan ekowisata juga dapat meningkatkan perekonomian, memberdayakan masyarakat lokal serta mampu meminimalisir bencana seperti banjir, kekeringan, tanah longsor dan sebagainya,” kata Badrul Irfan saat pertemuan dengan Pemerintah Kabupaten Aceh Timur di Idi, Senin (15/7/2024) kemarin.

© 2024 PT Haba Inter Media | All rights reserved.