Mantan Camat Kota Juang Sampaikan Permohonan Maaf Atas Kekhilafannya Mengancam Wartawan

HABADAILY.COM—Drs Jalaluddin MSi, mantan Camat Kota Juang, menyampaikan permohonan maaf atas kekhilafannya mengancam wartawan media ini, Suryadi alias Adi Saleum.
Permintaan maaf tersebut disampaikan Jalaluddin di hadapan wartawan media ini dengan disaksikan beberapa tokoh Bireuen. Prosesi itu berlangsung di Rumoh Tuha Coffee Bireuen, Rabu (19/6/2024) malam.
“Saya khilaf dan terbawa emosi setelah membaca berita persoalan rumah bantuan,” ujar Jalaluddin.
Menurut dia, hal itu dikarenakan dirinya memiliki riwayat darah tinggi dan penyakit gula. “Sebenarnya saya tidak bermaksud untuk mengancam Adi Saleum, apalagi untuk melaporkan ke Polres Bireuen. Tapi, ya saya khilaf,” tuturnya.
Karena itu, lanjut Jalaluddin, dirinya meminta maaf atas kekhilafan tersebut. “Mohon dimaafkan atas sikap saya yang telah melontarkan kalimat pengancaman terhadap wartawan yang juga rekan saya selama ini,” tutur mantan Koordinator Camat se-Kabupaten Bireuen ini.

Di kesempatan itu, Jalaluddin juga mengakui bahwa bantuan Rumah Sehat Sederha (RSS) di Gampong Geulanggang Baro memang dibangun di tanah miliknya. “Tapi bantuan itu untuk mertua saya. Ini dikarenakan beliau tidak memiliki tanah, makanya dibangun di tanah saya,” katanya.
Menurut Jalaluddin, tanah untuk pertapakan rumah bantuan itu juga sudah dihibahkan kepada mertuanya. “Beberapa meter tanah sebagai lokasi pembangunan rumah itu sudah saya hibahkan ke mertua semasa beliau masih hidup,” jelasnya.
Dia menambahkan, mertuanya meninggal dunia beberapa bulan setelah rumah bantuan itu selesai dibangun. “Saat ini, tanah di lokasi rumah itu sedang kami urus surat ahli warisnya,” imbuh Jalaluddin.
Keuchik Geulanggang Baro Zulkarnaini membenarkan apa yang disampaikan Jalaluddin. “Benar, Pak Jala (Jalaluddin) telah menghubungi saya agar membuat surat ahli waris atas tanah yang sudah dihibahkan ke almarhum mertuanya,” sebut pria yang akrab disapa Waknen ini.
Pemberitaan sebelumnya, Jalaluddin, mantan Camat Kota Juang, Bireuen, mengancam akan memenjarakan wartawan terkait pemberitaan dugaan penyelewengan bantuan Rumah Sehat Sederhana (RSS).
Ancaman itu menimpa wartawan media ini, Suryadi alias Adi Saleum, saat berusaha mengonfirmasi kepemilikan rumah bantuan yang berada di lahan milik mantan camat tersebut. Adi Saleum kemudian melaporkan hal itu ke tim redaksi media ini, Selasa (18/6/2024) sore.[]