Ternyata, Candu Judi Online juga Dipicu FOMO atau Rasa Takut Ketinggalan

June 15, 2024 - 15:49
Foto ilustrasi candu judi online. [Dok. UMM]
1 dari 3 halaman

HABADAILY.COM – Faktor fear of missing out (FOMO) atau ‘ketakutan akan ketinggalan’ menjadi salah satu pemicu utama orang menjadi pecandu judi online. Sosiolog Universitas Padjadjaran Hery Wibowo mengungkapkan bahwa cara pikir tersebut kian masif membuat masyarakat merasa tertinggal jika tidak ikut mencoba judi online. 

"Orang merasa tertinggal jika tidak ikut mencoba. Yang lain sudah coba, kenapa saya belum?" ungkap Hery, melansir CNN Indonesia, Jumat (14/6/2024).

Memang, judi online kini marak jadi perbincangan. Banyak orang terjun ke dalam lingkaran ini meski telah kalah berulang kali. Berdasarkan data Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Indonesia menembus rekor tertinggi transaksi judi online mencapai Rp327 triliun pada tahun 2023. Jumlah ini meningkat signifikan sebanyak 213 persen pada tahun 2022 dengan total sebanyak Rp104,41 triliun.

Hery juga menilai bahwa faktor ekonomi bukan satu-satunya hal yang mendorong orang terus-menerus melakukan judi online. 

"Jadi judi ini tidak harus kaitannya dengan ekonomi. Jadi tidak lagi memikirkan untung rugi, tapi memacu adrenalinnya sehingga ada kepuasan tertentu setelah mengikuti itu," jelas Hery.

© 2024 PT Haba Inter Media | All rights reserved.