Pengungsi Rohingya di Aceh Terima Bantuan dari MPU

January 8, 2024 - 16:50
Pengungsi Rohinya di di Balai Meuseuraya Aceh (BMA). FOTO: Habadaily.com/Muhammad Zia Ulhaq

Hasbi juga berharap, masyarakat Aceh dapat menerima dan tidak menolak keberadaan etnis Rohingya. Ia mengatakan, keberadaan pengungsi Rohingya merupakan tanggung jawab pemerintah.

HABADAILY.COM, Banda Aceh - Wakil Ketua Majelis Pemusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, Tgk. H. Hasbi Albayuni, menyerahkan bantuan kepada pengungsi warga etnis Rohingya di Balai Meuseuraya Aceh (BMA). Bantuan tersebut berupa paket makanan dan sabun mandi untuk ibu-ibu dan anak-anak pengungsi Rohingya.

Hasbi mengatakan, bantuan tersebut diberikan atas nama santri dayah Thalibul Huda. Ia berharap bantuan tersebut dapat membantu dan menyenangkan pengungsi Rohingya yang berada dalam kondisi serba kekurangan.

Baca Juga: UNHCR dan IOM Pastikan Tangani Rohingya di Indra Patra Aceh Besar

"Bantuan ini memang sedikit, jumlah paketnya 120 dan per paketnya itu nilainya sekitar Rp 100 ribu. Jadi semuanya mungkin sekitar Rp 12 juta," kata Hasbi, Senin (08/01/2024).

Kata Hasbi, bantuan tersebut diberikan dalam dasar kemanusiaan dan sesama beragama muslim. Ia mengatakan, umat Islam memiliki kewajiban untuk membantu sesama, terutama yang teraniaya.

Baca Juga: Ratusan Rohingnya Kembali Ditolak Warga, Kini Tinggal di BMA

"Kita tidak tahu alasan apa yang mau kita sampaikan nanti di hari akhirat kalau kita tidak membantu umat nabi. Satu orang saja umat nabi yang tidak kita bantu. Apalagi mereka ini teraniaya, kita tahu bagaimana di negeri mereka ditempat pengungsian, kemudian mereka terapung-apung di laut," akunya.

Hasbi juga berharap, masyarakat Aceh dapat menerima dan tidak menolak keberadaan etnis Rohingya. Ia mengatakan, keberadaan pengungsi Rohingya merupakan tanggung jawab pemerintah.

Baca Juga: Pengungsi Rohingya di Balai Meuseuraya Aceh Ditolak Warga Gampong Kota Baru

"Secara pribadi saya, saya melihat bahwa seharusnya masyarakat tidak boleh menolak, apalagi ini sudah menjadi tanggung jawab pemerintah," harapnya.

© 2024 PT Haba Inter Media | All rights reserved.