
HABADAILY.COM, Banda Aceh - Harga emas murni dan emas antam di wilayah kota Banda Aceh mengalami penurunan harga. Harga emas antam turun sebesar Rp 15 ribu per gram dan emas murni Rp 70 ribu per mayam.
Murizal, pemilik toko emas Ichlas di pasar Aceh, mengatakan bahwa penurunan harga emas ini sudah berlangsung dua minggu lalu. Menurutnya, seharusnya harga emas naik karena perang Israel dan Palestina, namun investor asing justru mengambil untung dengan melepas emasnya.
"Harga emas turun ini sudah berjalan dua minggu lalu, seharusnya harga emas naik karena perang Israel dan Palestina cuman ada investor asing mengambil untung mereka melepaskan emasnya jadi turun," kata Murizal, Selasa (14/11/2023).
Kata Murizal, harga emas murni saat ini dijual yakni berkisar Rp 3 juta 80 ribu per mayam dari harga sebelumnya dijual Rp 3 juta 150 ribu per mayam, harga ini belum termasuk ongkos pembuatan.
"Untuk ongkos pembuatan tergantung dari model, mulai dari Rp 70 ribu sampai Rp 100 ribu," jelasnya.
Untuk harga emas antam juga mengalami penurunan harga dari dua pekan sebelumnya Rp 1 juta 100 ribu per gram sekarang dijual Rp 1 juta 85 ribu per gram.
"Jika dihitung harga emas murni turun Rp 70 ribu per mayam dan emas antam turun sekitar Rp 15 ribu per gramnya," jelasnya.
Murizal mengaku, untuk animo saat ini masyarakat cenderung membeli dari pada menjual, hampir 80 persen masyarakat membeli sedangkan selebihnya sebesar 20 persen.
"Dari pengakuan konsumen yang membeli kebanyakan untuk mahar pernikahan, dan yang menjual kebanyakan pengakuan konsumen untuk buat rumah, beli kendaraan dan untuk dibuat pesta pernikahan," kata Murizal.
Kata Murizal, untuk harga emas kedepannya belum bisa diprediksikan apakah ada penurun harga lagi atau harga emas akan naik lagi.
"Untuk harga emas kedepannya belum bisa diprediksikan apakah ada penurun harga lagi atau harga emas akan naik lagi," pungkasnya.