
Duta Aceh Indonesia Mencari Bakat (IMB) 2021, Alwalid disambut meriah oleh warga. Penyambutan tersebut berlangsung di Aula kantor Camat Kecamatan Kuta Makmur Aceh Utara. Kamis (23/12/2021). Kegiatan penyambutan Alwalid dengan mengusung tema “Aneuk Agam Woe U Nanggroe” digagas oleh tim pemenangan Alwalid sendiri.
Seperti diketahui, Alwalid adalah salah satu peserta Bintang Indonesia mencari bakat yang tereliminasi dibabak 9 besar (IMB) Trans TV. Dan Kedatangan Alwalid bersama Abang kandungnya Kamal MZ serta didampingi oleh kedua orang tuanya disambut dengan tarian ranup lampuan dari sanggar seni desa buket.
Turut hadir dalam acara tersebut, Sekretaris Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Sekdisporapar) Aceh utara, Andria Zulfa, Camat Kutamakmur, Imum Mukim Buloh Blang Ara, Waled di Dayah selaku tokoh agama setempat serta masyarakat setempat dan beberapa organisasi Mahasiswa.
Sekretaris Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Sekdisporapar) Aceh utara, Andria Zulfa, mengaku, Pihaknya akan terus memberikan dukungan kepada siapun yang berprestasi dan mengikuti event.
"Alwalid bertahan ampai Top 9 ditingkat Nasional merupakan sebuah prestasi yang luar biasa," akunya.
Sementara Waled Dayah, Tgk Ghazali Ali, juga mengungkapkan rasa bangga bahwa ada anak dari Kutamakmur yang membawa nama Aceh di tingkat Nasional dan disiarkan secara Live di stasiun Televisi Swasta.
"Setiap kompetisi pasti ada menang dan kalah namun bukan itu yang kita cari, tapi yang penting kita bisa memberikan penampilan terbaik,” ujarnya
"Kami dari tim Alwalid sangat terharu dengan penyambutan ini, saya tidak menyangka di sambut begini meriahnya kita mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh nya yang telah memberikan spot nya kepada Alwalid hingga bisa masuk ke babak 9 besar, Insya Allah kedepan akan terus mendukung siapapun putra aceh yang punya bakat untuk ikut dalam event event besar selanjut nya", Imbuh Iwan Setiawan selaku pelatih sekaligus Manajer Alwalid.
Kegiatan tersebut juga terlaksana berkat dukungan Donatur dari Malaysia, Osman Abdullah, ketua DPRK Aceh Utara, Arafat Ali serta Camat Kutamakmur.