HABADAILY.COM - Panti Asuhan UPTD Rumoh Sejahtera Beujroh Meukarya (RSBM) milik Dinas Sosial Aceh, terdapat 40 anak tunanetra dari berbagai kabupaten/kota di Aceh yang sedang dididik, dibina dan diajarkan langkah-langkah beradaptasi, serta bekal ketrampilan hidup mandiri saat mereka nantinya dikembalikan lagi ke tengah-tengah masyarakat.
Belasan anak tunanetra baik laki-laki dan perempuan tampak antusias mengikuti kegiatan tersebut. Bagi yang laki-laki, mereka diajarkan oleh instruktur cara merajut bronjong, sementara bagi perempuan diajarkan oleh instruktur cara merejut tas. Sementara itu anak-anak binaannya lainnya pada jadwal yang sama sedang belajar huruf menulis dan membaca huruf braile, di ruang belajar.
"Kegiatan peningkatan keterampilan merupakan kegiatan rutin dengan harapan agar anak-anak binaan tersebut nantinya bisa mandiri saat kembali ke tengah-tengah masyarakat," Kata Kepala UPTD RSBM, Fachrial, didampingi Kepala Seksi (Kasi) Pelayanan dan Pemibinaan, Fuadi, kepada habadaily lewat siaran persnya. Rabu (13/02/2019).
Kata Fachrial, Selama ini hasil karya anak-anak binaan UPTD RSBM telah banyak didistribusikan untuk dipasarkan, ataupun dijual saat ada pameran-pameran yang diikuti oleh Dinas Sosial Aceh baik tingkat lokal, maupun nasional. selain itu mereka juga dibimbing belajar baik mata pendidikan sekolah dan agama.
“Seperti belajar buku dan Alquran braile. Selain itu juga ada pelajaran musik dan peningkatan keterampilan seperti membuat bronjong, bunga, dan anyaman tas seperti hari ini,” jelasnya..
Kasi Pelayanan dan Pemibinaan, Fuadi, menambahkan, RSBM pada intinya hanya menampung disabilitas netra dari keluarga tidak mampu untuk dididik dan dilatih keterampilan oleh intruktur-intruktur yang sudah berpengalaman di bidangnya.
“Kami merasa sangat senang, karena ini akan menjadi beka bagi kami setelah kami tidak lagi di panti dan di kembalikan ke masyarakat nanti,” katanya.(RILIS)