Kerap Terisolir saat Banjir, Warga Desak Pembangunan Jembatan Asan Krueng Kreh Dilanjutkan

October 23, 2018 - 21:14
Istimewa
1 dari 3 halaman

HABADAILY.COM - Puluhan desa di Kecamatan Pirak Timu Aceh Utara kerap terisolir kala banjir melanda kawasan tersebut. Hal ini disebabkan akses jalan dan jembatan yang menjadi penghubung daerah tersebut menuju Lhoksukon, tidak dapat dilalui saat curah hujan tinggi.

Kondisi ini membuat Camat Pirak Timu meminta Pemerintah Aceh untuk membangun jembatan penghubung yang berada di Gampong Asan Krueng Kreh. Jembatan ini diharapkan dapat menjadi akses jalan untuk mempermudah masyarakat mengungsi saat banjir melanda.

"Jembatan di sini awalnya adalah jembatan gantung. Namun, telah rubuh beberapa tahun yang lalu. Jembatan ini bukan hanya dibutuhkan untuk masyarakat di Kecamatan Pirak Timu, tetapi juga untuk warga Kecamatan Cot Girek dan Matang Kuli. Jika tidak ada jembatan ini, saat banjir besar kami terisolir dan tidak bisa ke mana-mana,” kata Camat Pirak Timu, Ismuhar, yang didampingi sejumlah perangkat gampong setempat kepada Ketua DPR Aceh, Muharuddin, Minggu (21/10/2018). 

Ketua DPR Aceh saat yang sama sedang meninjau jembatan Asan Krueng Kreh.

Ismuhar mengatakan ketiadaan jembatan Asan Krueng Kreh membuat masyarakat Pirak Timu terpaksa melewati beberapa jalur untuk menuju Lhoksukon, yaitu melalui jembatan Putih Alue Bungkoh, Pange, dan Batu Satu. 

“Namun karena daerah ini sering banjir, jembatan darurat itu sering menjadi kendala masyarakat untuk melewatinya,” ungkap Ismuhar.

Selain itu, Ismuhar menambahkan, masyarakat sangat membutuhkan jembatan Asan Krueng Kreh karena jarak tempuh warga menuju Lhoksukon sangat jauh. Selain itu, kondisi akses jalan dan jembatan yang dilalui sangat memprihatinkan.

© 2024 PT Haba Inter Media | All rights reserved.