HABADAILY.COM - Kapal milik warga negara India etnis Tamil sebayak 35 orang yang terdampar di perairan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh sudah selesai diperbaiki. Rencananya mereka akan berangkat kembali menuju Australia sebagai negara tujuannya siang ini, namun kendala cuaca hingga keberangkatannya tertunda.
Petugas kesehatan dan imigrasi Banda Aceh secara maraton sejak kemarin sore telah melakukan pemeriksaan terhadap 35 warga India etnis Tamil, baik pemeriksaan kesehatan maupun perlengkapan administrasi. Diantaranya 5 orang anak-anak, 17 wanita dan 13 laki-laki.
Bahkan diantara wanita yang berada dalam kapal tersebut ada yang sedang hamil sebanyak satu orang. Namun, dari hasil pemeriksaan kesehatan, kondisi mereka dalam kondisi sehat dan siap untuk melanjutkan perjalanan kembali.
Kepala Kantor Imigrasi Banda Aceh, Herry Sudiarto mengatakan, semua yang terdampar di Lhoknga ini sudah siap untuk berangkat kembali. Akan tetapi, karena cuaca memburuk, hujan lebat dan gelombang tinggi, sehingga mereka belum berangkat hingga sekarang.
"Harusnya pukul 14.00 WIB sekarang mereka sudah berangkat, karena mesin sudah diperbaiki. Namun karena faktor cuaca, mereka belum berangkat," kata Herry Sudiarto, Minggu (12/06/2016) via telepon genggamnya.
Kata Herry, tidak memungkin mereka berangkat sekarang dengan cuaca yang ekstrem seperti ini. Apa lagi ada sejumlah anak-anak dan wanita dalam kapal tersebut, sehingga diputuskan baru berangkat setelah hujan reda dan cuaca bersahabat.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sebanyak 35 warga India terdampar di perairan Aceh, Sabtu (11/6), karena kapal yang ditumpangi mengalami kerusakan mesin. Rencananya, warga India ini hendak berangkat ke Australia.
Warga India yang terdampar ini pertama kali ditemukan nelayan sekira pukul 10.00 WIB. Kemudian nelayan melaporkan temuan ini pada pihak Kepolisian dan Koramil Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar.
Komandan Koramil Lhoknga, Mayor Inf Darul Amin mengatakan, setelah mendapatkan laporan, pihaknya bersama Kepolisian, Basarnas dan juga Panglima Laut menuju ke tempat penemuan kapal terdampar tersebut sekira pukul 14.30 WIB.
Kemudian kapal tersebut tidak didaratkan ke daratan. Tetapi mereka bertahan sekitar 300 meter dari bibir pantai Lhoknga, Aceh Besar.[]