Pidato di Forum ASEAN: Gubernur Aceh Tawarkan Peluang Investasi

October 13, 2025 - 20:58
Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, atau yang akrab disapa Mualem, memaparkan beragam peluang investasi strategis di hadapan para investor dari Tiongkok dan negara-negara ASEAN.Senin, 13 Oktober 2025. (FOTO: Humas Aceh)

HABADAILY.COM – Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, atau yang akrab disapa Mualem, memaparkan beragam peluang investasi strategis di hadapan para investor dari Tiongkok dan negara-negara ASEAN.

Paparan ini disampaikan dalam acara China (Henan)-ASEAN Food and Agricultural Cooperation Development Conference 2025 yang digelar di Zhengzhou, Tiongkok, pada Senin, 13 Oktober 2025.

Dalam forum tersebut, Mualem menekankan pentingnya kolaborasi konkret antarnegara untuk memperkuat ketahanan pangan dan investasi yang berkelanjutan.

Salah satu momen penting adalah penandatanganan Nota Kesepahaman antara PT Pembangunan Aceh (PEMA), Badan Usaha Milik Daerah Aceh, dengan perusahaan teknologi asal Henan, Zhongke Holdings Green Technology Co., Ltd.

Kemitraan ini berfokus pada pembangunan kawasan industri unggas dan telur yang canggih, berteknologi tinggi, serta ramah lingkungan di Aceh. Proyek ini disebut sebagai langkah nyata Pemerintah Aceh dalam memperkuat kemandirian pangan sekaligus menciptakan lapangan kerja baru di sektor pertanian modern.

"Konferensi ini bukan sekadar tempat berdiskusi, tetapi katalisator untuk bertindak. Hari ini, kita beralih dari dialog menuju kemitraan konkret," kata Mualem, Senin (13/10/2025).

Mualem juga memperkenalkan potensi sumber daya alam Aceh yang melimpah, seperti emas, tembaga, besi, dan batu bara. Ia juga menyoroti peluang investasi di industri minyak dan gas bumi yang telah menjadi salah satu pilar utama ekonomi Aceh.

Gubernur Aceh, juga menjelaskan bahwa posisi geografis Aceh yang strategis—berada di jalur utama pelayaran internasional dan pintu masuk barat Indonesia—menjadi nilai tambah yang besar bagi para investor asing.

"Kemitraan ini menawarkan gerbang strategis menuju pasar Indonesia dan ASEAN yang lebih luas bagi para mitra dari Tiongkok," tambahnya.

Mualem menegaskan bahwa Pemerintah Aceh berkomitmen penuh untuk menciptakan iklim investasi yang sehat, transparan, dan berkelanjutan, dengan dukungan penuh dari regulasi serta kebijakan pemerintah pusat.

"Mari kita terus membangun jembatan kerja sama, inovasi, dan persahabatan ini demi kemajuan bersama," pungkas Mualem.

Dalam kunjungan kerja ini, Gubernur didampingi oleh sejumlah pejabat dan delegasi bisnis utama dari Aceh. Mereka adalah Rahmadhani dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Aceh, Staf Ahli Gubernur Aceh Teuku Irsyadi, Direktur Utama PT Pembangunan Aceh (PEMA) Mawardi Nur, serta Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Aceh Muhammad Iqbal.

Editor: Suryadi

© 2025 PT Haba Inter Media | All rights reserved.