HABADAILY.COM—Waduk Paya Cirih di Gampong Lapang Timu, Kecamatan Gandapura, Bireuen, mulai tertimbun dalam beberapa tahun terakhir. Padahal, waduk dengan luas area sekira 2 hektar itu selama ini dimanfaatkan sebagai tempat penampungan air hujan untuk keperluan petani di beberapa desa.
“Kondisi Waduk Paya Cirih sekarang ini sudah dipenuhi semak belukar dan tertimbun tanah, terutama di bawah jembatan jalan lintas nasional,” kata Mursalin, Sekdes Lapang Timu, Selasa (16/7/2024).
Jika tidak segera ditangani Pemkab Bireuen melalui dinas terkait, sebut dia, para petani sawah di Kemukiman Gandapura Timur akan krisis air atau terancam kekeringan. “Kami mengharapkan dinas terkait segera membangun atau normalisasi waduk ini,” harap Mursalin.
Harapan senada disampaikan Muhammad Junaidi, Keuchik Lapang Timu. Menurutnya, upaya normalisasi Waduk Paya Cirih selalu dibahas dalam Musrenbang di tingkat Kecamatan Gandapura. “Tapi langkah tersebut belum direalisasikan sampai sekarang ini,” katanya.
Camat Gandapura Azmi SAg juga mengharapkan agar waduk tersebut dapat dinormalisasikan melalui dana APBK Bireuen Tahun 2025. “Normalisasi waduk ini menjadi harapan para petani dari beberapa desa, meliputi Lapang Timu, Alue Mangki, Lingkakuta, Lapang Barat, dan Keude Lapang,” paparnya.
Dia menambahkan, keberadaan Waduk Paya Cirih juga layak dikembangkan menjadi distinasi wisata yang dapat menghidupkan perekonomian masyarakat setempat. “Waduk tersebut juga memungkinkan dijadikan objek wisata memancing dan destinasi kuliner dengan keberadaannya di pinggiran jalan lintas nasional,” pungkas Camat Azmi.[]
