Pengembangan Wilayah Ekosistem Keuangan Inklusif
OJK Bekali Pendidikan Wirausaha kepada Petani Nilam di Aceh

HABADAILY.COM - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong peningkatan akses keuangan melalui program pengembangan wilayah Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI) yang bertujuan untuk mengembangkan potensi ekonomi daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kepala OJK Provinsi Aceh, Daddi Peryoga, Senin (8/7/2024) kemarin menyampaikan, OJK bersama Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi Aceh, TPAKD Aceh Tamiang, dan International Labour Organization (ILO) Tim Promise 2 Impact telah menggelar kegiatan pengembangan wilayah ekosistem keuangan inklusif melalui komoditas minyak nilam sesi inkubasi.
Kegiatan ini berbentuk pelatihan pendidikan keuangan keluarga dan kewirausahaan kepada petani nilam di Bappeda Aceh Tamiang, Selasa pekan lalu.
Dirinya memberikan apresiasi kepada TPAKD, ILO, dan Lembaga Jasa Keuangan (LJK) yang telah mendukung program EKI Komoditas Minyak Nilam yang telah memasuki sesi inkubasi ini.
Daddi mengatakan, OJK akan terus menginisiasi dan mendukung kegiatan EKI melalui kolaborasi dengan ILO dan LJK yang memiliki produk/jasa keuangan terdaftar dan diawasi oleh OJK.
“Agar dapat terpetakan (business matching) kebutuhan pembiayaan masyarakat yang mendukung ekosistem minyak nilam, seperti: penyedia bibit nilam, pupuk organik, pestisida organik, kayu bakar untuk penyulingan, rumah makan dan kedai sembako hingga penjual bahan bakar eceran,” kata Daddi.
Pj Bupati Aceh Tamiang, Asra mengapresiasi program yang dilaksanakan oleh ILO sebagai langkah konkret dalam upaya pemberdayaan masyarakat.
Beliau berharap pelatihan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kelompok petani nilam dalam bidang keuangan dan kewirausahaan, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan mereka.
Sementara itu, Ketua Atsiri Research Center (ARC), Syaifullah Muhammad, menyampaikan bahwa ekspor nilam Indonesia terus meningkat.
Pada 2021, ekspor nilam tercatat hanya mencapai 300 ton per tahun dan meningkat signifikan pada 2022 menjadi 1.400 ton per tahun. Pada 2023, ekspor nilam meningkat lagi menjadi 1.900 ton per tahun dari kebutuhan minyak nilam dunia sebesar 2.000 ton per tahun.
Program EKI melalui 3 (tiga) tahapan, yaitu: Pra-inkubasi, Inkubasi, dan Pasca Inkubasi. Pada tahun 2023, OJK Provinsi Aceh telah melaksanakan kegiatan EKI di Kabupaten Cinta Raja, Kota Langsa, dengan pencapaian akses 105 rekening simpel, 2 (dua) penyaluran Kredit Usaha Rakyat, dan 1 (satu) Agen Laku Pandai. []