Pro-Kontra Pembukaan Sekolah di Tengah Pandemi

June 18, 2020 - 15:55
Ilustrasi sekolah.
1 dari 3 halaman

HABADAILY.COM—Sekolah menjadi salah satu tempat berisiko tinggi penularan Covid-19, terutama bagi sekolah yang berkonsep asrama. Hal ini disampaikan oleh Satuan Tugas Covid-19 Universitas Syiah Kuala dr Amanda Yufika MSc dalam diskusi publik yang bertemakan Sekolah di era New Normal Covid-19; Tinjauan Epidemiologi dan Metode Pembelajaran Efektif’, Kamis (18/6/2020) via aplikasi Zoom.

Dalam pemaparannya, dr Amanda mengatakan anak merupakan salah satu kelompok rentan penularan Covid-19 di Indonesia. Dibandingkan negara lain, kasus Covid-19 pada anak di Indonesia termasuk tertinggi di dunia. Saat ini, tercatat 584 kasus positif Covid-19 pada anak, dan 14 di antaranya meninggal dunia.

“Maka butuh kehati-hatian untuk membuka sekolah di tengah pandemi ini. Hampir semua negara yang menerapkan lockdown dan membuka lockdown-nya, mereka memilih membuka sekolah paling akhir,” ujar Amanda.

Ia menjabarkan alasan mengapa sekolah menjadi lokasi berisiko tinggi penularan Covid-19, di antaranya karena sulitnya menerapkan jaga jarak di sekolah maupun di kelas, terutama bagi anak didik di jenjang sekolah dasar. Selain itu, terjadi kerumunan massa dalam jumlah besar sehingga sulit untuk menghindari kontak tidak langsung, dan sulitnya mengajak anak menggunakan masker selama pelajaran berlangsung.

© 2025 PT Haba Inter Media | All rights reserved.